Terus bertambahnya pasien Covid-19 asal Bangkalan turut berimbas pada tenaga perawat di Surabaya. Tidak sedikit pasien Covid-19 asal Bangkalan yang dirujuk ke Surabaya. Salah satunya ke Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI).
Rumah sakit darurat itu pun harus menambah tenaga perawat untuk menangani pasien Covid-19 asal Bangkalan.
“Kami tambah 12 perawat untuk RSLI Indrapura karena pasien terus bertambah, terutama dari Bangkalan,” ujar Misutarno Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sekaligus Sekretaris PPNI Jatim.
Dengan kapasitas 400 tempat tidur, RSLI tengah merawat 369 pasien hingga Sabtu (19/6/2021). Mayoritas pasien yang dirawat berasal dari Madura, khususnya dari Bangkalan.
Selain menambah tenaga perawat di RSLI Surabaya, PPNI Jawa Timur berencana mengirim perawat ke Bangkalan.
“Kami kirim satu perawat RSLI ke Bangkalan untuk melatih perawat di sana. Ini penting dilakukan agar penanganan pasien Covid-19 di sana lebih maksimal,” kata Misutarno.
Meski kasus terus bertambah, Misutarno bilang, tenaga perawat di Bangkalan masih mencukupi sehingga tidak perlu ada penambahan dari Surabaya.
“Sejauh ini masih aman tenaga perawat. Kalau pun nanti butuh tambahan kami utamakan ambil dari Madura karena secara budaya juga lebih mengerti sehingga pendekatan ke pasien lebih mudah. Kalau didatangkan dari Surabaya sangat riskan terpapar, karena harus riwa-riwi. Nanti hari Minggu kita mau cek ke sana,” ujarnya.
Melihat kasus Covid-19 yang terus naik, Misutarno pun menghimbau perawat lebih memperhatikan prokes agar tak mudah terpapar. Selain itu dia juga meminta perawat untuk menjaga kondisi tubuh.
“Selalu jaga pola tidur, jangan begadang. Mari sama-sama bantu pemerintah menangani pandemi agar lekas berlalu,”ujarnya. (man/den)