Sabtu, 23 November 2024

Pangkoarmada II Hadiri Upacara Peringatan HUT Ke-76 TNI di Makodam V/Brawijaya

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan

Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H., M.A.P, M.Tr(Hanla)., Pangkoarmada II menghadiri Upacara Puncak Peringatan HUT Ke-76 TNI yang dilaksanakan di Lapangan Makodam V/Brawijaya bersama Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur dan Forkopimda Provinsi Jawa Timur, Selasa (5/10/2021).

Di Makodam V/Brawijaya tampak hadir memimpin jalannya upacara adalah Pangdam V/Brawijaya, didampingi Pangkoarmada II, Gubernur Jatim, Kapolda Jatim, Kasgartap III Surabaya, Sekda Provinsi Jatim, Danlanud Mulyono Sby, Kajati Jatim serta para Pejabat Utama Forkopimda dan para pejabat Utama Kodam V/Brawijaya.

Sementara itu Upacara Peringatan HUT Ke-76 TNI yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia dan dipusatkan di Istana Negara digelar secara virtual yang dipimpin langsung oleh Joko Widodo Presiden didampingi Ma’ruf Amin Wakil Presiden, serta Marsekal TNI Hadi Tjahyanto Panglima TNI dilaksanakan dengan jumlah peserta yang terbatas, di antaranya perwakilan dari TNI AD, TNI AL, TNI AU dan Polri serta dihadiri oleh Menkopolhukam, Menhan, Kapolri serta Kepala Staf masing-masing Angkatan dengan mengangkat tema Bersatu, Berjuang Kita Pasti Menang.

Dalam amanatnya Joko Widodo menyampaikan, “Sampai hari ini, Indonesia masih berada dalam bayang-bayang Pandemi Covid-19. Apabila diibaratkan sebagai perang, melawan virus Covid-19 saat ini seperti dalam perang yang berlarut-larut. Perang yang sangat menguras tenaga, pikiran, mental dan semangat juang. Perang yang membutuhkan kewaspadaan, kecepatan, sinergi, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ungkapnya.

“Keberhasilan kita dalam menangani pandemi Covid-19 ini tidak lepas dari peran besar TNI. TNI yang selalu menunjukkan profesionalisme dalam setiap penugasan, kemampuan perorangan, kemampuan satuan, pemanfaatan Iptek termasuk Alutsista telah digunakan dan dikerahkan dalam menunaikan setiap tugas yang diberikan,” imbuhnya.

“Kesigapan TNI ini juga saya minta untuk selalu diaktifkan dalam menghadapi spektrum ancaman yang lebih luas seperti pelanggaran kedaulatan, pencurian kekayaan alam di laut, radikalisme, terorisme, ancaman siber dan ancaman biologi, termasuk juga ancaman bencana alam,” lanjutnya.

Pada kesempatan ini Presiden juga berpesan agar TNI dalam menghadapi spektrum ancaman yang semakin luas, transformasi pertahanan harus terus dilanjutkan untuk meletakkan pondasi bagi pembentukan kapabilitas pertahanan modern yang relevan dengan perkembangan teknologi militer terkini sehingga TNI dapat bertransformasi menjadi kekuatan pertahanan Indonesia yang mampu berperan di lingkungan strategis regional maupun global, ” pungkasnya.(tok/ipg)

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024
Kurs