Jumat, 22 November 2024

Operasi Ketupat Semeru 2021 Diberlakukan Besok Mulai Pukul 00.00

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Apel gelar pasukan Operasi Ketupat Semeru 2021, di Mapolda Jatim, Rabu (5/5/2021) Foto: Anton suarasurabaya.net

Kompol Ari Galang Saputro Wakasatlantas Polrestabes Surabaya mengatakan, Operasi Ketupat Semeru 2021 untuk wilayah Surabaya akan dimulai Kamis (6/5/2021) pukul 00.00 WIB.

Hal ini dikatakannya usai mengikuti apel gelar pasukan yang dipimpin Kombes Pol Jhonny Edison Isir Kapolrestabes Rabu (5/5/2021) pagi ini.

“Pukul 00.00 diberlakukan dimulai Operasi Ketupat Semeru. Utamanya adalah bagi pemudik yang bandel masuk Kota Surabaya,” kata Kompol Galang kepada Radio Suara Surabaya. 

Petugas gabungan dari jajaran Pemkot Surabaya bersama Kepolisian dan TNI, akan melakukan penyekatan di 17 titik perbatasan kota termasuk wilayah Tanjung Perak. Setidaknya ada 411 personel yang disiagakan selama pemberlakukan larangan mudik mulai tanggal 6 Mei hingga 17 Mei 2021.

Rinciannya 43 personel Polrestabes Surabaya, 15 personel Polres Tanjung Perak, 85 personel Polsek Jajaran, 58 personel TNI AD dan 210 personel Pemkot Surabaya.

Dalam masa larangan mudik ini hanya kendaraan dengan plat L dan W yang boleh melintas. Untuk kendaraan di luar plat L dan W, Kepolisian menggandeng Dinas Perhubungan akan memberikan stiker kendaraan aglomerasi khusus pekerja untuk ditempel di kendaraan.

Selain itu, pihaknya menambahkan akan menyiagakan petugas di beberapa mal Surabaya.

“Di beberapa mal kita siapkan satgas untuk mengimbau pengunjung agar tetap memenuhi protokol kesehatan,” paparnya.

Sementara Kompol Eko Nur Wahyudiono Kabagops Polres Pelabuhan Tanjung Perak menjelaskan, pemeriksaan identitas akan dilakukan untuk kendaraan maupun orang yang melintas di perbatasan Ujung-Kamal.

“Di Suramadu sudah didirikan pos penyekatan untuk melakukan pengetatan lalu lintas kendaraan dan orang. Caranya pengecekan identitas berupa KTP. Bila masih satu wilayah aglomerasi silakan, kalau lewat jauh kita lakukan pelarangan,” kata Kompol Eko dihubungi Suara Surabaya. 

Untuk travel gelap yang nekat melintas, sanksi tegas sudah disiapkan. Sanksinya yaitu kendaraannya akan diangkut oleh truk Satpol PP, dan penumpangnya dibawa untuk isolasi di Asrama Haji.

Di pos penyekatan nantinya, juga akan dibedakan antara jalur umum dan jalur logistik. Jalur logistik ini khusus untuk kendaraan yang mengangkut sembako, kulakan, makanan, BBM, hingga orang sakit. Asalkan membawa SIKM (Surat Izin Keluar Masuk).

Sebanyak 162 personel gabungan disiapkan untuk menjaga perbatasan. Pihaknya menambahkan, sudah berkoordinasi dengan ASDP (PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan) dan Syahbandar di Pelabuhan Kamal, Madura.(dfn/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs