Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur kembali mengunjungi pabrik produsen oksigen di Jawa Timur, Sabtu (10/7/2021). Setelah dua hari sebelumnya melakukan aktivitas yang sama, kali ini Khofifah mengunjungi PT Air Product Indonesia di Divisi Industrial Gases, PT. Tira Austenite Tbk, di Gresik.
Lewat kunjungan ke pabrik produsen oksigen ini Khofifah ingin memastikan stok oksigen likuid maupun cair di Jatim. Dia pastikan, sebenarnya stok oksigen itu mencukupi. Masalahnya, karena ada lonjakan permintaan dari rumah sakit. Dia pun meminta seluruh rumah sakit di Jatim sebaiknya proaktif melakukan pengisian tabung oksigen ke pabrik atau distributor.
“Masing-masing rumah sakit saya minta proaktif membawa tabung oksigen atau silindernya ke sini. Untuk diisi di sini dan kemudian bisa dibawa kembali ke rumah sakit masing-masing,” kata Khofifah yang didampingi Heru Tjahjono Plh Sekdaprov Jatim beserta Tim Satgas Penanganan Covid-19 Jatim dan Asep Saifudin Plant Manager PT. Air Product Indonesia.
Menurut Khofifah, metode proaktif oleh rumah sakit saat ini harus dilakukan. Karena kondisinya sudah berbeda. “Kalau dulu mungkin mereka menunggu proses kapan tabung oksigen atau silindernya diambil lalu diisi. Sekarang harus sama-sama proaktif, mengingat kebutuhan (oksigen) di semua rumah sakit meningkat tajam,” ujarnya.
Agar metode pro aktif bisa terlaksana dengan baik, Khofifah menugaskan Kepala Dinas Kesehatan Jatim untuk berkoordinasi dengan semua rumah sakit agar sama-sama proaktif. “Sehingga masih tersedia ruang untuk mendapatkan percepatan pengadaan oksigen di masing-masing rumah sakit,” katanya.
Lebih lanjut Khofifah menerangkan, dukungan dari Pabrik Oksigen melalui PT Air Product Indonesia bisa semakin mempercepat kebutuhan oksigen bagi RS maupun pasien akibat pandemi Covid-19.
“Kami ingin memastikan bahwa di titik-titik mana sebenarnya produksi oksigen bisa dimaksimalkan dan kita melihat bahwa PT Air Product akan membagi produksinya melalui distributor-distributor. Kami juga menyampaikan terima kasih, produk oksigen disini seratus persen saat ini untuk layanan medis,” kata gubernur.
Dia juga melihat, proses pengisian di belakang pabrik itu pada dasarnya masih bisa dimaksimalkan. Tim yang ada saat ini, kata Khofifah, siap untuk menambah shift. Satu kali shift bisa mencapai 300 tabung maupun silinder. Sedangkan satu kali pengisian untuk 20 tabung atau 20 silinder berkapasitas 6 M3 butuh waktu 30 menit. Itu, kata dia, juga bisa ditingkatkan dua kali lipat.
“Saya rasa ini menjadi bagian penting. Ayo saling proaktif. Memaksimalkan kebutuhan oksigen yang banyak dialami oleh rumah sakit-rumah sakit sehingga pelayanan pasien Covid-19 berjalan baik,” katanya.
Khofifah juga meminta semua Rumah Sakit di Jatim menghitung dan mengatur kebutuhan serta penggunaan oksigen dengan benar. Dengan demikian, tingkat ketersediaan oksigen secara kuantitatif bisa mencukupi untuk semuanya. “Tapi, sekali lagi tolong proaktif,” ujar Khofifah.
Proaktif, kata Mantan Menteri Sosial RI itu yakni masing-masing RS harus bisa segera mengkomunikasikan dengan tim yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa bila ada tabung oksigen yang kosong bisa langsung segera dikirim ke distributor atau pabrik untuk diisi.(den)