Berlian Tarisya Putri, mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Narotama, terpilih jadi peserta program pertukaran pelajar antar perguruan tinggi di 2 negara, yaitu Universitas Narotama (Unnar) Surabaya dengan RUDN University Rusia. Pandemi Covid-19 tidak menghalangi mahasiswa terus berprestasi. Networking didapat sekaligus dengan pendidikan.
“Program pertukaran pelajar antara mahasiswa Universitas Narotama dengan RUDN dimulai pada akhir Agustus 2021 selama 3 bulan. Tapi karena sedang dalam masa pandemi, sehingga pembelajaran akan dilaksanakan secara daring dan mengikuti kelas sesuai jadwal menggunakan Bahasa Inggris sepenuhnya,” terang Risya sapaan Berlian Tarisya Putri, Kamis (26/8/2021).
Risya mengaku sangat antusias mengikuti program pertukaran pelajar karena dengan exchange program ini dia bisa menambah pengalaman dan menambah teman dari negara lain. “Dan yang pasti jadi bisa mengetahui cara pembelajaran di sana seperti apa, mengenal budayanya, dan menambah rekan yang mungkin bisa bekerjasama untuk proyek bisnis di kemudian hari. Jadi networkingnya dapat, pendidikannya juga dapat,” kata Risya yang lahir 19 November 2000 itu.
Risya juga berharap bisa meningkatkan kemampuan Bahasa Inggrisnya lewat program pertukaran ini dan mungkin bisa mengenal bahasa Rusia dari penduduk aslinya. “Intinya aku ingin menambah banyak ilmu dari berbagai bidang dengan mengikuti program ini, karena saya yakin akan banyak pengalaman bermanfaat yang saya dapatkan dari sini,” tutur mahasiswi asal Malang itu.
Risya juga tetap menomorsatukan pendidikan di tengah pandemi ini karena ia merasa pendidikan adalah ujung tombak kehidupan. “Jadi walaupun di masa pandemi yang sistem belajarnya hanya online, jangan sampai kita menyia-nyiakan waktu apalagi sampai ketinggalan karena malas-malasan. Ketika ada tawaran dan kesempatan bagus seperti ini, kenapa tidak dimanfaatkan dengan baik. Apalagi kita tidak perlu mengeluarkan biaya banyak namun bisa menambah pengetahuan dengan luas,” papar Risya.
Di era globalisasi ini, tambah Risya, pendidikan adalah nomor satu dan ilmu tidak hanya bisa didapatkan dari sekolah saja. “Dengan berinteraksi sambil melihat dan memahami kejadian, lalu menyelesaikan suatu masalah yang kita dapat, ilmu kita juga bisa bertambah. Sama dengan yang akan aku lakukan dengan program pertukaran pelajar ini. Aku akan memanfaatkannya dengan maksimal karena, aku mendapatkan kesempatan yang belum tentu didapatkan oleh orang lain,” tambah Risya.(tok/rst)