Jendral Listyo Sigit Prabowo Kapolri melakukan silaturahmi dengan pimpinan pusat Muhammadiyah di kantor pusat Muhammadiyah, jalan Menteng Raya no 62, Jakarta Pusat.
Dengan mengenakan peci hitam, Sigit didampingi Irjen (Pol) Raden Prabowo Argo Yuwono Kadivhumas Polri, Irjen (Pol) Ferdi Sambo Kadiv Propam Polri, dan Brigjen (Pol) Slamet Uliandi Dirtipidsiber Bareskrim Polri.
Sementara dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang hadir adalah Haedar Nashir Ketua Umum PP Muhammadiyah (virtual), Abdul Mu’ti Sekretaris Umum Muhammadiyah dan beberapa pengurus lainnya.
Abdul Mu’ti mengatakan, pada intinya Muhammadiyah mendukung program yang diusung Kapolri baru ini, terutama pengembangan program Moderasi (menghindari kekerasan), bukan deradikalisasi.
“Muhamadiyah mendukung program program dari pak Kapolri terutama yang berkaitan dengan moderasi jadi pak Kapolri menyatakan bahwa moderasi itu adalah program yang akan beliau kembangkan bukan program deradikalisasi,” ujar Mu’ti dalam konferensi pers usai bertemu dengan Sigit dan pejabat Polri lainnya, Jumat (29/1/2021).
Disamping mendukung program Moderasi, kata Mu’ti, Muhammadiyah mendukung pendekatan yang lebih humanis yang akan diterapkan Polri.
Bahkan, kata dia, Muhammadiyah mengusulkan sebuah tagline baru untuk Polri yakni Polisi Sahabat Umat.
“Kemudian ada dukungan penuh untuk pak Kapolri menggunakan pendekatan yang lebih humanis, pendekatan yang lebih merakyat dan kami sempat tadi mengusulkan satu tagline baru untuk Kapolri yaitu polisi sahabat umat,” tegasnya.
Sementara, Listyo Sigit Prabowo Kapolri menyambut baik usulan Muhammadiyah tersebut dan siap ditindaklanjuti. Sigit bertekad akan membangun sinergi antara Polisi, Ulama dan Umaroh.
“Polisi sahabat umat akan kami tindaklanjuti. Yang jelas kami bertekad bahwa sinergi umaroh dan ulama, kedekatan kepolisian dengan ulama khususnya dengan masyarakat itu menjadi modal kami untuk bekerja lebih baik. Tentu kami selalu mohon bimbingan dan doanya,” pungkas Kapolri.(faz/ipg)