Jumat, 22 November 2024

MPR Minta Pemerintah Segera Lakukan Langkah Strategis Terkait Banyaknya Nakes Terkena Covid-19

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Di masa pandemi Covid-19, para perawat tetap melaksanakan tugas dan kewajibannya di ruang instalasi gawat darurat (IGD) RKZ Surabaya. Foto: Totok suarasurabaya.net

Bambang Soesatyo (Bamsoet) Ketua MPR RI minta pemerintah mengambil langkah strategis untuk melindungi para tenaga kesehatan dari terpapar hingga kematian akibat Covid-19.

Langkah tersebut bisa dengan mengatur jam kerja nakes sehingga nakes tidak menanggung beban kerja yang tinggi, disamping segera merealisasikan pembentukan Satuan Tugas Covid-19 bidang perlindungan tenaga kesehatan.

Hal ini ditegaskan Bamsoet karena jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang terinfeksi Covid-19 terus bertambah dan bermunculan di beberapa daerah.

“Saya minta Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 untuk memperbaiki sistem pelaporan dan keterbukaan data infeksi dan kematian nakes, mengingat hal ini penting karena tanpa adanya data yang akurat dan terbuka, pemerintah tidak akan dapat membuat kajian dan menyusun perencanaan yang tepat serta mendapatkan masukan dari berbagai stakeholders kesehatan,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (10/6/2021)

Kata dia, pemerintah sebaiknya segera menyusun kebijakan secara nasional tentang pengaturan beban kerja tenaga kesehatan selama pandemi, mengingat telah banyak bukti ilmiah menunjukkan bahwa beban kerja yang tinggi selama era pandemi telah berpengaruh terhadap tingginya angka infeksi dan kematian tenaga kesehatan.

“Pemerintah harus menyusun program yang berkenaan dengan peningkatan perlindungan nakes yang bukan bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan khusus Covid-19 minimal ketentuannya sama dengan yang di fasilitas layanan Covid-19, sebab angka penularan dan kematian ternyata lebih banyak terjadi di fasilitas pelayanan kesehatan yang bukan melayani pasien Covid-19 secara khusus,” jelasnya.

Pemerintah harus mengembangkan program perlindungan khusus bagi para tenaga kesehatan yang memiliki risiko tinggi, yakni para nakes yang berusia lanjut atau memiliki penyakit penyerta.

“Pemerintah juga harus terus berkolaborasi dengan asosiasi profesi kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan hingga para tenaga kesehatan dalam menekan angka infeksi dan kematian tenaga kesehatan agar tidak terus meningkat,” pungkas Bamsoet.(faz/tin/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs