Jumat, 22 November 2024

Mohammad Nuh Usulkan MUI Jatim Bentuk Satgas Penanganan Kemiskinan

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
KH Hasan Mutawakkil Alallah Ketua MUI Jatim memberikan sambutan di Rapat Evaluasi Progam Kerja dan Rancangan progam Kerja tahun 2022 MUI Jatim, Sabtu (23/10/2021). Foto: Manda Roosa suarasurabaya.net

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur menggelar Rapat Evaluasi Progam Kerja dan Rancangan progam Kerja 2022 MUI Jatim, Sabtu (23/10/2021).

Dalam kesempatan itu, Prof. Dr. Muhammad Nuh Anggota Dewan Pertimbangan MUI Jatim mengingatkan tentang tiga hal penting di Jawa Timur.

Pertama soal kemiskinan, kedua adalah ketidaktahuan, dan ketiga soal keterbelakangan peradaban.

“Kemiskinan akibat Covid-19, di Jawa Timur dulu hanya 10 persen, sekarang naik menjadi 11 persen. Dan di antara 10-11 persen, miskinnya sudah lama. Jadi dari kakek neneknya miskin, orangtuanya miskin, dia sendiri miskin, anak cucunya miskin, jadi abadi dalam kemiskinan,” kata Prof Nuh.

Prof Nuh pun mengusulkan agar MUI membentuk satgas melawan kemiskinan.

“Kalau seandainya MUI mengambil inisiatif urusan kemiskinan jadi program besar dari MUI, InsyAllah kemiskinan di Jawa Timur bisa terkurangi,” ujarnya.

KH Hasan Mutawakkil Alallah Ketua MUI Jatim mengatakan, evaluasi program kerja ini untuk mengetahui dan melihat pencapaian kerja dan perencanaan strategis yang dicanangkan masing- masing komisi dan lembaga, sekaligus melihat kendala yang ada.

“Kalau ada kendala kami akan melihat perencanaan program untuk mencari solusi yang terbaik,” jelasnya.

Di acara ini KH Hasan Mutawakkil mengucapkan terima kasih kepada Khofifah Indar Parawansa Gubenur Jatim, sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan MUI, atas bantuan anggaran untuk percepatan organisasi.

“Dukungan anggaran senilai Rp3 Miliar sebagian kami gunakan untuk renovasi kantor untuk menunjang kerja,” ujarnya.(man/den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs