Jumat, 22 November 2024

Minggu Besok, Tim EMT IDI Jatim Akan Berangkat ke Mamuju

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Ilustrasi. Para petugas TNI ikut dalam pencarian korban gempa di Sulbar, Jumat,(15/1/2021). Foto: Antara/Humas Pemprov Sulsel

Tim Emergency Medical Team (EMT) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jatim rencananya akan berangkat ke Mamuju, Sulawesi Barat, pada Minggu (17/1/2021) besok untuk ikut membantu memberikan layanan medis kepada para korban bencana gempa bumi.

dr Sutrisno SpOG Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengatakan, tenaga kesehatan yang akan berangkat antara lain dari Emergency Medicine, dokter umum dan perawat.

“Kita besok berangkat. Dari tim ada dari emergency medicine, teman-teman dokter umum yang fokus ke bencana dan beberapa perawat,” kata dr Sutrisno kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (16/1/2021).

Ia mengaku senang karena tim dari Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga juga akan berangkat ke lokasi gempa Minggu besok. Menurutnya, keberadaan kapal rumah sakit milik alumni Universitas Airlangga ini sangat membantu dalam penanganan medis di tengah situasi darurat seperti bencana alam.

Nantinya, di dalam tim ada yang membantu penanganan medis di Rumah Sakit setempat, mendirikan tenda darurat dan membantu proses pembedahan di RS Terapung Kesatria Airlangga.

“Kita dari Jatim sangat tenang karena ada hubungan baik dengan RS Terapung. Jadi untuk poliklinis kita kerjakan di tenda. Kalau perlu pembedahan dan lain-lain, teman-teman di RS (Terapung) sudah siap,” ujarnya.

Ia juga turut berbangga dengan adanya RS Terapung Ksatria Airlangga. Karena dengan begitu, pelayanan medis bisa dilakukan lebih maksimal karena dapat berpindah-pindah dengan mudah dan cepat.

Sesampainya di lokasi, para tim medis dari Jatim nantinya akan langsung melakukan survei lapangan, memetakan lokasi yang tepat untuk mendirikan tenda dan jalur evakuasi, koordinasi dengan tim medis setempat serta melakukan mapping atau pemetaan tentang apa-apa saja yang diperlukan.

Memberikan layanan medis di lokasi gempa bukannya tanpa hambatan. dr. Sutrisno mengatakan, akibat gempa, Rumah Sakit daerah setempat roboh dan tidak dapat beroperasi. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri.

“Malah yang Rumah Sakit daerah ini yang ambruk, tidak berfungsi. Tapi ada Rumah Sakit yang masih bisa difungsikan, nanti kita gabung dengan mereka. Kita kan men-support mana-mana saja yang perlu dibantu, kita akan bantu,” imbuhnya.

Rencanya, tim medis EMT IDI Jatim akan berangkat menggunakan pesawat menuju Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Dari Makassar, perjalanan ke Mamuju ditempuh dengan jalur darat.

“Sementara dari teman-teman (RS Terapung) Ksatria Airlangga besok sore berangkat juga. Kita lewat udara dan darat, ada yang lewat laut. Semoga besok bisa cepat. Kami optimis bisa menyelesaikan banyak hal,” ujarnya.

IDI Jatim sendiri membuka donasi bagi para korban gempa bumi di Mamuju dan Majene, Sulbar. Bagi masyarakat yang ingin berdonasi, bisa mengirim donasi langsung ke rekening 142-0020-2000-50 (Bank Mandiri) atas nama Ikatan Dokter Indonesia Jawa Timur Peduli.(tin/dfn)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs