Digelar secara daring, lomba rancang product design contest (PDC) 2021 untuk alat keselamatan menghadapi bencana alam di Indonesia, dilaksanakan prodi Studi Teknik Mesin dan Manufaktur Universitas Surabaya (TMM Ubaya), tantang milenial khususnya pelajar SMA dan SMK se Indonesia.
Tahun ini kompetisi Product Design Contest (PDC) 2021 memilih tema: DEFENDER: Designing Safety Equipment For Natural Disaster. Delapan tim yang lolos sebagai finalis berkompetisi mempresentasikan desain produk terbaik mereka dihadapan juri serta pengunjung kompetisi ini secara daring.
Product Design Contest (PDC) merupakan kompetisi design atau perancangan produk tingkat nasional yang diadakan setiap dua tahun sekali yang diikuti oleh peserta dari siswa SMA atau SMK sederajat dari berbagai kota dan daerah di Indonesia.
Arum Soesanti, S.T., M.T., Ketua Program Studi TMM Ubaya, menyampaian tema DEFENDER dipilih karena didasari melihat kondisi Indonesia sebagai negara yang rawan bencana alam. Menurutnya, melalui kegiatan ini maka PDC bisa menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan ide kreatif dan inovasi mereka dalam merancang alat keselamatan yang dapat digunakan dalam menghadapi bencana alam di Indonesia.
“Tema ini tentunya selaras dengan bidang yang dipelajari di Teknik Mesin dan Manufaktur Ubaya. Disini kita belajar mewujudkan sebuah produk dengan mempelajari bagaimana merancang produk, merancang proses manufaktur atau pembuatannya, serta sistem produksinya. Melalui PDC ini generasi muda alangkah baiknya jika kita bisa peduli dengan membantu memecahkan permasalahan bangsa,” terang Arum Soesanti.
Pada kompetisi ini, peserta harus menunjukkan kemampuan dan kreativitas mereka dalam merancang produk dengan memperhatikan segi fungsi, estetika, ergonomi, maintenance dan safety. Peserta yang mengikuti kompetisi PDC 2021 bertugas merancang safety equipment. Safety equipment adalah alat yang digunakan sebagai pelindung untuk mencegah, mengatasi atau menanggulangi bencana alam sebelum, saat dan sesudah terjadi. Peserta dapat mengambil contoh bencana alam seperti gunung meletus, banjir, tsunami, tanah longsor, dan banyak yang lain.
Delapan tim yang berhasil masuk ke babak final yaitu tim Hydro dari SMA Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya, tim Wedus Gembel dari SMA Frater Donbosco Banjarmasin, tim Magma dari SMAN 7 Sidrap Ponrangae, dan tim Smong dari SMAK St. Louis Surabaya. Ditambah lagi, tim Banjae dari SMA Frater Donbosco Banjarmasin, tim Solar Storm dari SMA Kristen Petra 2 Surabaya, tim Tektonik dari SMA Kristen Petra 5 Surabaya, dan tim Tsunami dari SMA Zion Makassar.
Setelah sesi Booth Visit selesai, setiap tim menampilkan video atau mempresentasikan konsep desain produk yang telah dibuat dihadapan dewan juri serta pengunjung secara daring. Masing-masing tim diberikan waktu sekitar 10 menit untuk melakukan presentasi dan tanya jawab.
Hasilnya, juara pertama PDC 2021 diraih tim Magma dengan desain produk berjudul Aldhela (Alarm – Shield – Hanger – Umbrella) dan total nilai 502. Sedangkan juara kedua diraih oleh tim Tsunami dengan desain produk berjudul Sekoci – Anti Tsunami dan total nilai 498. Juara ketiga diraih oleh tim Tektonik dengan desain produk berjudul Jacket and Trousers Buoy dan total nilai 473.
Panitia juga memberikan penghargaan kepada tim dengan kategori Best Vote, Best Poster, dan Best Video. Pemenang dengan kategori Best Vote diraih oleh tim Smong dengan perolehan total nilai 721. Selanjutnya pemenang dengan kategori Best Poster diraih oleh tim Tektonik dengan perolehan total nilai 92. Sedangkan pemenang kategori Best Video dimenangkan oleh tim Magma.
Yuwono Budi Pratiknyo satu diantara juri menyampaikan bangga melihat antusias generasi muda dalam mengikuti kompetisi meskipun diselenggarakan secara daring. Dia berharap jika nantinya konsep ide dan kreativitas peserta dapat dikembangkan lebih baik dan diwujudkan menjadi produk yang dapat digunakan masyarakat luas.
“Kami berharap melalui PDC ini nantinya apa yang mereka buat, tidak hanya berupa konsep saja tetapi bisa diwujudkan dalam produk yang sebenarnya. Sehingga nanti bisa dimanfaatkan dengan baik di masyarakat untuk kepentingan penanggulangan bencana alam,” pungkas Yuwono Budi Pratiknyo, Senin (1/2/2021).(tok/lim)