Dewan Kesehatan Estonia melaporkan telah membuang lebih dari 68.000 dosis vaksin AstraZeneca di Estonia pada pekan lalu akibat kerusakan pada pendingin, setelah suhunya naik menjadi 15 derajat Celsius.
Sistem alarm tidak melaporkan adanya kerusakan yang berlangsung selama 12 jam lebih. Kasus ini baru diketahui setelah seorang pegawai masuk ke ruang pendingin tersebut.
Vaksin AstraZeneca harus disimpan pada suhu 2-8 derajat Celsius.
Tidak hanya AstraZeneca, sedikitnya 32.000 dosis dari vaksin yang berbeda ikut dimusnahkan.
“Kasus seperti itu tidak dapat diterima,” kata Kati Kusmin, pimpinan perusahaan manajemen real estate yang menyelidiki insiden tersebut seperti dilaporkan Reuters yang dilansir Antara, Rabu (30/6/2021).
Penyiar publik Estonia melaporkan bahwa vaksin yang dibuang itu ditandai untuk disumbangkan ke negara lain, sehingga tidak mengganggu program vaksinasi pemerintah.
Sementara Denys Shmygal Perdana Menteri pada 17 Juni mengatakan Estonia akan mengalokasikan 200.000 dosis vaksin Covid-19 ke Ukraina.
Hingga Selasa, Estonia telah memvaksinasi 50,4 persen populasi orang dewasa dengan sedikitnya satu dosis, di bawah rata-rata 58,7 persen Eropa.(ant/dfn/ipg)