Menunggu GeNose, KAI Daop 8 Tetap Wajibkan Rapid Test Antigen

Sambil menunggu kedatangan perangkat GeNose untuk tes Covid-19, hingga Jumat (29/1/2021) KAI Daop 8 Surabaya tetap wajibkan penumpang rapid tes antigen.

“Kami masih menunggu kabar lebih lanjut dari pusat memang, terkait dengan perangkat dan pelaksanaan tes Covid-19 dengan perangkat GeNose tersebut. Sampai saat ini kami masih menyediakan rapid tes antigen,” terang Soeprapto Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya.

Hingga saat ini, lanjut Soeprapto pelaksanaan tes menggunakan GeNose dijadwalkan terlebih dahulu untuk stasiun Gambir di Jakarta dan stasiun Yogjakarta pada 5 Februari 2021 mendatang.

Setiap penumpang modal transportasi kereta api sejak terjadinya pandemi Covid-19 memang diwajibkan menyertakan surat keterangan sehat yang dibuktikan dengan hasil rapid tes. Ditambah dengan kewajiban mematuhi protokol kesehatan. Mulai dari menjaga jarak dalam gerbong hingga wajib pakai lengan panjang, celana dan tidak lupa juga memakai masker.

Masyarakat atau calon penumpang yang tidak sempat melakukan rapid tes, pihak stasiun termasuk Daop 8 Surabaya memberikan kesempatan mengikuti rapid tes di sejumlah stasiun yang ditunjuk untuk menggelar pelaksanaan rapid tes antibodi dan rapid tes antigen.

“Kami memberikan kemudahan bagi penumpang yang belum rapid tes, bisa melakukannya di stasiun. Tetapi dengan sejumlah persyaratan yang wajib diikuti. Karena memang tidak semua masyarakat bisa rapid tes di stasiun, ” kata Soeprapto ditemui Jumat (29/1/2021).

Persyaratan menunjukkan bukti pemesanan tiket perjalanan kereta api bagi mereka yang akan melakukan perjalanan dengan kereta api saat akan melaksanakan rapid tes di stasiun jadi syarat penting.

“Bukti pemesanan tiket perjalanan kereta api wajib ditunjukkan. Dan sebaiknya melakukan rapid tes maksimal sehari sebelum jadwal keberangkatan kereta. Persyaratan ini masih kami berlakukan,” ujar Soeprapto.

Pemeriksaan Covid-19 menggunakan GeNose yang kabarnya lebih praktis dan tidak ribet, memang belum hadir di Daop 8 Surabaya. Tapi ditegaskan Soeprapto bahwa pihaknya siap melaksanakan layanan tersebut.

“Tentunya kami sudah mempersiapkan diri dan berkoordinasi. Tunggu saja kabar selanjutnya. Kalau saat ini tetap wajib rapid tes antigen bagi penumpang, ” pungkas Soeprapto. (tok/dfn/lim)