Senin, 28 April 2025

Menteri BUMN Mengeklaim Stok Obat Covid-19 Tidak Ada Masalah

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Erick Thohir Menteri BUMN memberikan keterangan terkait ketersediaan obat untuk Covid-19, Kamis (15/7/2021), di Istana Kepresidenan Jakarta. Foto: Biro Pers Setpres

Erick Thohir Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) mengeklaim, pemerintah melalui perusahaan farmasi milik negara menjamin ketersediaan berbagai macam obat untuk menangani Covid-19.

Kementerian BUMN, kata Erick, memproduksi obat sesuai standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Supaya masyarakat bisa mengetahui stok obat-obatan, Kementerian BUMN bersama Kementerian Kesehatan membuat website resmi berisi informasi ketersediaan obat di apotek. Sayangnya, Erick belum menyebutkan alamat situs web resmi itu.

Sementara, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pasien Covid-19 yang isolasi mandiri, pemerintah menyalurkan paket obat gratis. Untuk tahap pertama, ada 300 ribu paket obat dan vitamin yang akan didistribusikan TNI ke sejumlah daerah Jawa-Bali. Sayangnya, dia belum menyebutkan, kapan target obat itu tersampaikan.

“Bapak Presiden mengatakan, negara harus hadir untuk rakyat. Pemerintah mau rakyat segera sembuh dari Covid-19. Pemerintah mau rakyat tidak kebingungan dengan adanya isu-isu kekurangan obat. Makanya kami penetrasi dengan paket obat gratis ini secara baik,” ujarnya di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (15/7/2021).

Lebih lanjut Erick Thohir menyebut, perusahaan farmasi milik negara sudah memproduksi beberapa macam obat Covid-19 seperti Oseltamivir, Favipiravir, dan Remdesivir dalam jumlah banyak.

Dia bilang, sekarang Kementerian BUMN bersama Kementerian Luar Negeri berupaya mencari jalur untuk mendapatkan lisensi obat-obat paten dari luar negeri.

Dengan demikian, obat untuk terapi penyembuhan Covid-19 dari luar negeri seperti Tocilizumab bisa diproduksi di Indonesia dan dijual dengan harga terjangkau.

Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 itu menjelaskan, ketersedian obat bagi masyarakat menjadi tanggung jawab BUMN farmasi dan juga perusahaan farmasi swasta.(rid/tin/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Surabaya
Senin, 28 April 2025
32o
Kurs