Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan mengungkapkan, sampai sekarang ada 26 kasus infeksi Virus Corona hasil mutasi yang terdeteksi di sejumlah daerah Indonesia.
Rinciannya, 14 kasus infeksi virus dari Inggris (B117), 10 kasus infeksi virus dari India (B1617), dan dua kasus infeksi virus varian dari Afrika Selatan (B1351).
“Kasus di berbagai negara mengalami kenaikan. India naik, Thailand naik, negara Eropa semua naik karena ada mutasi baru. Virus hasil mutasi yang masuk Indonesia sudah ada 26 yang teridentifikasi,” ujarnya dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (18/5/2021).
Menkes menjelaskan, kasus infeksi Virus B117 ada dua di Sumatera Utara, satu di Sumatera Selatan, satu kasus di Banten, lima kasus di Jawa Barat, dua kasus di Jawa Timur, satu kasus di Kalimantan Timur, dan dua kasus di Bali.
Lalu, sebanyak enam kasus B117 imported case atau dibawa pekerja migran dari Arab Saudi yang terdeteksi di Karawang (Jawa Barat), Kota Balikpapan (Kalimantan Timur), Jawa Timur, dan Kota Bogor (Jawa Barat).
Sedangkan delapan kasus infeksi Virus Corona Inggris berasal dari transmisi lokal atau penularan antarmasyarakat, antara lain di daerah Tapin (Kalimantan Selatan), Palembang (Sumatera Selatan), Kota Medan (Sumatera Utara), Kabupaten Karawang (Jawa Barat) dan Kota Tanjungbalai (Sumatera Utara).
“Untuk kasus varian B1351 asal Afrika Selatan teridentifikasi satu kasus di Bali di mana pasiennya sudah meninggal dunia Februari lalu. Yang terbaru, ada satu kasus terdeteksi di Jawa Timur,” katanya.
Sementara itu, kasus infeksi virus varian B1617 dari India, tercatat sudah ada 10 kasus. Sebanyak empat kasus di Sumatera Selatan, satu kasus di Sumatera Utara, tiga kasus di Kalimantan Tengah, dan dua kasus di DKI Jakarta.
Lebih lanjut, Menkes menyebut tingkat penularan Virus Corona hasil mutasi lebih tinggi dari Sars-Cov2 penyebab Covid-19.
Maka dari itu, dia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan Virus Corona yang semakin banyak variannya.
Menurutnya, penting bagi masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, antara lain memakai masker, menjaga jarak fisik, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Budi Gunadi menambahkan, sebanyak apa pun varian Virus Corona yang bermutasi, penularan bisa dihindari dengan cara disiplin protokol kesehatan.
Sekadar informasi, Pemerintah Indonesia terus berupaya mendeteksi masuknya mutasi Virus Corona dengan metode Whole Genome Sequencing (WGS).
Sampai sekarang, ada tiga varian Virus Corona hasil mutasi yang terdeteksi keberadaannya di Tanah Air, yaitu (B117) dari Inggris, (B1351) dari Afrika Selatan, dan (B1617) dari India.(rid/iss)