Sabtu, 23 November 2024

Menkes Kanada Perbolehkan Pekerja yang Terpapar Covid-19 Tetap Bekerja

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Pekerja di depan komputer. Ilustrasi: Pixabay

Quebec, provinsi terpadat kedua di Kanada, tidak punya pilihan selain memperbolehkan beberapa pekerja di sektor esensial untuk tetap bekerja meskipun dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Kata Christian Dube Menteri Kesehatan (Menkes) Kanada, langkah ini diambil untuk mencegah kekurangan staf yang dapat menghambat layanan kesehatan.

Quebec sudah membuat rekor kasus harian sejak varian Omicron memulai gelombang baru yang memicu kenaikan infeksi dengan cepat.

Baca juga: 11 Jenazah WNI Korban Kapal Terbalik di Johor Ditemukan, Diduga sedang Cari Pekerjaan Secara Ilegal

Provinsi itu mencatat 12.833 kasus pada Senin (27/12/2021), penambahan ini tercatat sebagai angka harian tertinggi di seluruh wilayah Kanada selama pandemi.

“Penularan Omicron sangat eksponensial yang menyebabkan jumlah besar personel harus ditarik dan menimbulkan risiko terhadap kapasitas jaringan untuk merawat warga Quebec,” kata Dube kepada wartawan, Selasa (28/12/2021) dikutip dari Antara.

“Kami membuat keputusan bahwa dalam kondisi tertentu staf yang positif akan tetap bekerja berdasarkan daftar prioritas dan manajemen risiko,” katanya.

Dia menambahkan informasi lebih lanjut akan diberikan beberapa hari mendatang.

Baca juga: Apple Tutup Semua Toko di New York Akibat Kenaikan Kasus Covid-19

Dube mengatakan Quebec juga akan menawarkan dosis ketiga vaksin Covid-19 untuk semua orang di atas usia 18 tahun mulai 4 Januari 2022.

Pekan lalu, Quebec memerintahkan bar, pusat kebugaran, dan kasino untuk ditutup dan mengimbau masyarakat untuk bekerja hanya dari rumah.

Provinsi itu juga membatasi perkumpulan di rumah pribadi dan restoran hanya boleh maksimal enam orang.(ant/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs