Jumat, 22 November 2024

Mendikbudristek: AN Tidak Menimbulkan Konsekuensi bagi Individu Siswa, Guru, maupun Kepala Sekolah

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Nadiem-Makarim-Mendikbudristek Nadiem Makarim Mendikbudristek memberikan keterangan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/4/2021). Foto: Biro Pers Setpres

Nadiem Anwar Makarim Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) menegaskan kembali bahwa Asesmen Nasional (AN) tidak menimbulkan konsekuensi apapun bagi individu siswa, guru, maupun kepala sekolah.

“Sudah disampaikan berkali-kali bahwa AN tidak menimbulkan konsekuensi terhadap inidividu siwa, guru, maupun kepala sekolah. Tidak ada konsekuensi juga ke anggaran untuk sekolah, maupun kelulusan. Bahkan data tidak akan dipresentasi sebagai individu, melainkan agregasi sekolah,” ujar Nadiem dalam keterangannya, Selasa (24/8/2021)

Menurut dia, kekhawatiran yang muncul di masyarakat dikarenakan selama bertahun-tahun Ujian Nasional (UN) telah terkondisikan sebagai sesuatu yang menakutkan. Bahkan, ada ancaman bagi yang nilai UN-nya rendah kepala sekolah bisa dimutasi.

“Persepsi ini yang harus dibasmi, AN tidak membebani individu seperti UN,” tegas Nadiem.

Sementara, Anindito Aditomo Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) dan Perbukuan, Kemendikbudristek menjelaskan AN bertujuan untuk mendorong perubahan positif dalam cara guru mengajar, cara kepala sekolah memimpin pembelajaran di sekolahnya, dalam pengawasan sekolah dan dalam cara pemerintah daerah (pemda) melakukan evaluasi diri dalam penganggaran agar lebih berorientasi pada kualitas pembelajaran.

“Jadi, tujuan AN itu sebenarnya memantik perubahan. AN merupakan evaluasi terhadap sistem pendidikan,” jelasnya.(faz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs