Sabtu, 23 November 2024

Memperingati No Bra Day dan Kesehatan Organ Perempuan

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi. Pemeriksaan payudara sendiri untuk deteksi dini kanker payudara. Foto: Hello Sehat

Hari Tanpa Bra Sedunia atau No Bra Day diperingati tiap tahunnya pada tanggal 13 Oktober. Kampanye tersebut digaungkan untuk tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kanker payudara, di mana yang menjadi objek dari kampanye tersebut adalah perempuan.

Bukan tanpa alasan adanya gerakan ini, di Indonesia sendiri sesuai data yang dirilis oleh World Health Organization (WHO)  pada Februari 2019 menunjukkan kasus kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah kanker payudara, yakni 58.256 kasus atau 16,7 persen dari total 348.809 kasus kanker.

Dikutip dari Kementerian Kesehatan, angka penderita kanker payudara di Indonesia mencapai 42,1 orang per 100 ribu penduduk. Sedangkan rata-rata kematian akibat kanker ini mencapai 17 orang per 100 ribu penduduk.

Kampanye Hari Tanpa Bra Sedunia dimulai di Toronto, Kanada. Fakta menariknya, justru kampanye tersebut dimulai oleh seorang dokter laki-laki bernama Dr Mitchell Brown yang merupakan ahli bedah plastik.

Kampanye pada waktu itu dilakukan melalui media sosial dengan tagar #nobraday. Sebelumnya, Oktober menjadi bulan kesadaran kanker payudara di Inggris.

Pada setiap tahunnya lebih dari 50.000 perempuan di Inggris didiagnosis menderita kanker payudara sehingga Hari Tanpa Bra menjadi semakin populer di sana.

Merujuk pada data dan fakta yang ada, tujuan utama No Bra Day untuk mendorong perempuan lebih antisipasi serta melakukan pemeriksaan diri dan memberi perhatian lebih kepada kesehatan payudara agar terhindar dari kanker.

Gejala kanker payudara jinak rata-rata tidak memiliki tanda dan gejala atau disebut asimtomatik, namun gejala tersebut harus segera dikonsultasikan dengan dokter atau pergi ke Rumah Sakit untuk mendapat pemeriksaan lebih lanjut.

Untuk tanda dan gejala yang paling umum terjadi adalah adanya benjolan dan penebalan pada payudara, lalu benjolan tersebut tidak bisa digeser saat coba kita tekan atau digerakkan.

Lalu bisa juga adanya perubahan pada bentuk, ukuran dan kontur payudara. Perubahan kulit payudara menjadi berkerut, cekung, kemerahan, dan bersisik juga ciri gejala kanker payudara. Serta keluarnya cairan bening atau darah dari payudara harus segera kita antisipasi lebih lanjut dengan pergi ke dokter.(wld/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs