Max Sopacua politisi senior dan sekaligus pendiri Partai Demokrat meninggal dunia setelah beberapa hari dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu pagi (17/11/2021).
“Pagi ini mendapat kabar duka, Pak max Sopacua berpulang dalam usia 75 tahun,” ujar Rachland Nashidik politisi partai Demokrat dalam cuitan Twitter-nya @rachlannashidik, Rabu (17/11/2021).
Max Sopacua, pria kelahiran Ambon 2 Maret 1946 ini, karir politik terakhirnya adalah penggagas Kongres Luar Biasa partai Demokrat kubu Moeldoko, tetapi tidak diakui oleh Kemenkumham dan judicial review-nya ditolak Mahkamah Konstitusi.
Meski begitu, Rachlan tetap menganggap Max sebagai senior dan sahabat yang menyenangkan.
“Rest In Peace pak Max, saya selalu menganggapmu senior dan sahabat yang menyenangkan bahkan ketika kita mengambil jalan berbeda,” jelas Rachland.
Ferro Sopacua anak Max Sopacua mengatakan kalau ayahnya sudah dirawat selama 17 hari di RSPAD karena sakit paru.
“Papa meninggal karena sakit paru yang diduga kanker. Meninggal pagi tadi jam 05.53 WIB. Sudah 17 hari di rawat di RSPAD,” ujar Ferro saat dikonfirmasi wartawan.
Kata Ferro, ayahnya akan dimakamkan siang ini di Ciomas Bogor, Jawa Barat.
“Sesuai amanat beliau, minta dimakamkan satu lubang dengan almarhum ibu saya,” kata Ferro.
Sekadar diketahui, sebelum terjun di dunia politik, Max Sopacua adalah penyiar berita olahraga di TVRI di tahun 1980-an. Pekerjaannya sebagai seorang penyiar berita olahraga membuatnya aktif di organisasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di mana dia menjadi anggota pada tahun 1990 sampai dengan 2001. Selain itu dia juga merupakan anggota Asia Pasifik Broadcasting Union (ABU)
Pada tahun 2009, Max mendirikan Sheba FM sebuah stasiun radio yang berbasis di Bogor bagian barat dan mengudara pada frekuensi 87,8 FM. Stasiun radio tersebut kini bernama X Channel.(faz/dfn/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
