Kasus Covid-19 Melonjak, RSUD Bangkalan Tutup IGD Sampai Selasa 8 Juni
Minggu, 6 Juni 2021 | 10:43 WIB
Pemerintah menggelar tes usap antigen Covid-19 secara masal di jalur penghubung Pulau Madura dan Kota Surabaya mulai Minggu (6/6/2021). Langkah ini diambil dengan mempertimbangkan peningkatan kasus positif dan adanya mutasi Covid-19 varian Afrika di Kabupaten Bangkalan.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengatakan, pos penyekatan dan pemeriksaan antigen berada di Jembatan Suramadu sisi Bangkalan dan Surabaya, serta di pelabuhan.
“Mohon maaf bagi warga yang akan masuk Surabaya dari Suramadu dan pelabuhan harus swab antigen on the spot dulu. Yang negatif silakan masuk, kalau positif langsung kita antar ke rumah sakit lapangan,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya, Minggu siang.
Penyekatan dan pemeriksaan akan digelar selama 24 jam nonstop sampai kebijakan ini dicabut.
Eri mengungkapkan, kebijakan ini diambil setelah hasil pemeriksaan acak pada Sabtu (5/6/2021) malam didapati lima orang yang positif Covid-19. Di antara lima orang tersebut ada yang berasal dari kecamatan lain selain Arosbaya, Bangkalan, dan Klampis–tiga kecamatan yang lockdown karena tingginya kasus positif Covid-19.
“Saya mohon kepada seluruh warga Surabaya, tolong saling menjaga agar kasus Covid-19 tidak naik lagi,” kata Eri.
Sebelumnya, RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan menutup sementara layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) mulai Sabtu (5/6/2021) sampai Selasa (8/6/2021).
dr. Nunuk Kristiani Sp.Rad Direktur RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan mengatakan, penutupan sementara ini dilakukan setelah memperhatikan situasi dan kondisi perkembangan kasus penyebaran penularan virus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan.
“Dalam beberapa hari ini kami mengalami peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan. Beberapa tenaga kesehatan kami terkonfirmasi positif serta meninggal dunia,” ujarnya dalam surat permohonan lockdown ruang IGD kepada Bupati Bangkalan tertanggal Sabtu (5/6/2021).(iss)
NOW ON AIR SSFM 100
