Masjid Nasional Al-Akbar di Surabaya tetap menggelar salat idulfitri sesuai aturan pembatasan jemaah dan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Helmi Muhammad Nur Humas Masjid Al-Akbar Surabaya mengatakan, pengurus Masjid Al-Akbar sudah berkoordinasi dengan Forkopimda terkait mengenai pelaksanaan salat idulfitri.
Persiapannya sudah dilakukan sejak tanggal 15 Ramadan lalu. Mulai dari pendaftaran online dengan kuota 15 persen sampai pemasangan pembatas akrilik untuk khatib.
“Tanggal 6 Mei 2021, kuota sudah penuh. Sekarang kami kurangi lagi menjadi lima ribu orang. Seelebihnya nama-nama yang mendaftar setelah kuota, gugur,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya, Senin (10/5/2021).
Helmi menjelaskan, besok Selasa (11/5/2021) akan dilakukan gladi bersih bersama 300 orang relawan. Jemaah akan dipandu mulai dari Ring 1, Ring 2, dan Ring 3. Di Ring 1, jemaah yang tidak memiliki tiket tidak boleh masuk, Ring 2 pengecekan suhu tubuh, dan Ring 3 mempersiapkan jemaah masuk sesuai dengan nomornya.
Akses jemaah akan dibagi, jemaah perempuan di sebelah utara, laki-laki lewat selatan. Pengurus masjid juga sudah memasang tanda-tanda untuk memudahkaan jemaah.
Helmi juga mengimbau masjid, musala, dan penyelenggara tempat sholat Id jangan menilai kegiatan ibadah ini sesuatu yang bersifat euforia. “Ini tantangan bagi kita untuk membuktikan kita bisa benar-benar mematuhi prokes dan peraturan,” ujarnya.(prm/iss)