Jumat, 22 November 2024

Longsor di Tol, Pakar Geologi: Waktunya Memeriksa Jalan Kita

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Longsor di jalan tol Surabaya-Gempol KM 6.200, Rabu (26/1/2021). Foto: Istimewa

Ir. Amien Widodo, Msi Pakar Geologi Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) mengatakan, terkait longsor yang terjadi di KM 6.200 Tol Surabaya-Gempol jalur arah Waru, sudah waktunya untuk memeriksa kondisi jalan.

“Ini salah satu tanda bahwa mulai ada sesuatu. Di beberapa tempat tidak ujuk-ujuk terjadi longsor, ada tanda-tandanya. Kalau sudah ada yang mulai longsor, pemeriksaan harus mulai rutin. Tanda waktunya memeriksa jalan-jalan kita,” kata Amien saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Rabu (27/1/2021).

Menurutnya, kejadian yang terjadi di KM 6.200 termasuk kategori longsor karena terjadi di bagian tepi jalan. Sedangkan ambles, terjadi di tengah jalan.

Penyebab longsor, dikarenakan beberapa penyebab yang terjadi secara bersamaan.

Pertama, karena kemiringan kontur tanah ditambah penggalian di bawahnya sehingga lereng menjadi tidak stabil.

“Seperti yang terjadi di Gubeng,” kata Amien.

Penyebab kedua, dalam kondisi hujan sehingga tanah menjadi basah. Selanjutnya, karena penambahan beban dan getaran.

“Kita belum tahu penyebabnya apa, ketiganya atau salah satu. Karena sekarang musim hujan, jalan tol banyak dilewati truk besar, kalau ada penggalian bisa longsor,” imbuhnya.

Jenis tanah di Tol Surabaya-Gempol, kata Amien termasuk jenis tanah lunak.

“Jenis tanah kalau di tol Surabaya bagian utara termasuk tanah lunak. Kemudian diuruk untuk meninggikan tol, tapi biasanya secara alami akan mampat,” lanjutnya.(dfn/lim)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs