Libur Paskah Tanpa Tambahan Kereta, Penumpang Tetap Wajib Periksa Kesehatan

Menjelang libur Paskah, PT KAI Daop 8 Surabaya memastikan tidak menambah jadwal perjalanan kereta api dan penumpang tetap wajib melakukan pemeriksaan kesehatan dan negatif Covid-19.

Luqman Arif Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya membenarkan bahwa libur Paskah kali ini tidak ada penambahan gerbong, mau pun penambahan jadwal perjalanan kereta api. Pihaknya memaksimalkan jadwal yang sudah ada.

“Kami memaksimalkan seluruh jadwal perjalanan kereta yang sudah ada. Tidak ada penambahan jadwal atau gerbong. Tetapi penumpang tetap wajib mengikuti pemeriksaan kesehatan sebelum melakukan perjalanan dengan kereta api, ” terang Luqman Arif, Kamis (1/4/2021).

Penumpang, tambah Luqman, sebelum naik kereta api saat libur Paskah tetap wajib menunjukkan surat negatif Covid-19. Dan untuk itu Daop 8 Surabaya membantu kemudahan dengan layanan pemeriksaan kesehatan di lingkungan stasiun.

“Pemeriksaan kesehatan dengan rapid tes maupun GeNose C19, bisa dilakukan sebelum keberangkatan atau sebelum perjalanan dengan kereta api. Meskipun libur Paskah kewajiban menunjukkan surat bukti negativ Covid-19, tetap wajib,” tambah Luqman.

Sementara itu, mulai Kamis (1/4/2021) aturan atau ketentuan terkait penggunaan GeNose C19 yang sebelumnya dapat dilakukan atau digunakan 3 x 24 jam, berubah hanya dapat dipakai 1 x 24 jam saja.

“Penumpang yang menggunakan hasil pemeriksaan GeNose C19 sebagai syarat perjalanan, diharuskan menunjukkan hasil negatif pemeriksaan GeNose C19 yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1 x 24 jam sebelum jadwal keberangkatan kereta api,” kata Luqman.

Perubahan aturan tersebut, lanjut Luqman menyesuaikan dengan terbitnya Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 No 12 Tahun 2021 dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan No 27 Tahun 2021.

Luqman menambahkan bahwa saat ini KAI Daop 8 Surabaya telah menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19 di 6 stasiun yaitu Stasiun Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, Malang, Sidoarjo, Lamongan dan Stasiun Mojokerto. Serta pemeriksaan rapid test antigen seharga Rp105.000 di lima stasiun, yaitu Stasiun Surabaya Pasarturi, Gubeng, Malang, Sidoarjo dan Stasiun Mojokerto.

“Selain itu kami juga tetapkan aturan pada penumpang untuk tetap patuh protokol kesehatan. Menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, ” pungkas Luqman.(tok/dfn/ipg)