Lebih dari 10 ribu penumpang berangkat menggunakan kereta api jarak jauh (KAJJ) baik dari Stasiun Pasar Senen maupun Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, menyusul berakhirnya larangan mudik, Senin (17/5/2021).
Pada hari pertama setelah masa larangan mudik berakhir, KAI mengoperasikan 20 kereta api (KA) dengan pembatasan kapasitas tempat duduk maksimal 70 persen.
“Pengguna jasa yang berangkat dari Stasiun Senen hari ini sekitar 8.000, sementara dari Stasiun Gambir sekitar 2.900 penumpang,” kata Eva Chairunisa Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, dilansir dari Antara, Selasa (18/5/2021).
Ia menjelaskan tentu saja jumlah penumpang yang diberangkatkan Selasa ini lebih tinggi dibandingkan masa pendiadaan mudik.
Hal itu karena selama masa peniadaan mudik pada 6-17 Mei 2021, hanya tujuh KA yang berangkat, yakni empat KA dari Stasiun Gambir dan tiga KA dari Stasiun Pasar Senen.
Sementara pada masa pengetatan syarat perjalanan, KAI kembali mengoperasikan KA dengan jumlah yang sama saat masa pandemi, yakni 40 KA dari Stasiun Pasar Senen dan Gambir.
Calon penumpang tetap harus memperhatikan sayrat-syarat sebelum berangkat, seperti keterangan hasil negatif RT-PCR atau tes usap Antigen atau pemeriksaan GeNose C19 yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x 24 jam sebelum jadwal keberangkatan KA.
“Pada masa pengetatan perjalanan tanggal 18-24 Mei, masa berlaku surat pemeriksaan Covid tetap berlaku 1×24 jam, meskipun peniadaan mudik sudah selesai,” kata Eva.(ant/frh/iss)