Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim melantik dan mengambil sumpah jabatan Whisnu Sakti Buana Wakil Wali Kota Surabaya sebagai wali kota definitif, di Grahadi, Kamis (11/2/2021).
Whisnu yang sempat jadi pelaksana tugas akan menjabat Wali Kota Surabaya definitif, melanjutkan periode 2016-2021, selama enam hari masa jabatan yang tersisa. Terhitung mulai hari ini sampai 17 Februari.
“Secara de facto, Pak Wali Kota (Whisnu) sudah melakukan banyak hal, kaitan dengan PPKM kemarin, sekarang PPKM Mikro. Ini tentu akan berseiring dengan upaya membangkitkan ekonomi di Surabaya,” ujar Khofifah dalam sambutannya.
Dia berharap, apa yang sudah dilakukan Whisnu berseiring dengan upaya membangkitkan ekonomi di Kota Surabaya di tengah pandemi Covid-19.
“Mudah-mudahan sisa masa periode ini bisa dilaksanakan sebaik-baiknya, seluruh kinerja dan produktivitas Pemkot Surabaya tetap akan terus bisa dijaga dan ditingkatkan,” katanya.
Tidak hanya itu, di akhir sambutannya, Khofifah juga mengapresiasi prestasi dan Kinerja Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya sebelumnya.
“Kami menyampaikan terima kasih atas seluruh prestasi dan kinerja pada periode Ibu Wali Kota, Ibu Tri Rismaharini. Saya rasa ini proses sustainable development, pembangunan berkelanjutan, yang insyaallah akan kita jaga semua,” ujarnya.
Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu bilang, dari total investasi yang masuk ke Jawa Timur, Penanaman Modal Asing tertinggi ada di Kota Surabaya.
Karena itu, kata Khofifah, tugas melaksanakan PPKM mikro secara komprehensif oleh Whisnu, meski dengan waktu tersisa yang sangat singkat, menurutnya sangat menentukan.
“Upaya itu akan berseiring dengan berbagai ikhtiar mengembalikan kepercayaan investor dalam dan luar negeri terhadap seluruh daerah di Jatim, terutama di Kota Pahlawan,” katanya.(den/tin/lim)