Jumat, 22 November 2024

Krisis Kantong Plasma Konvalesen Berkelanjutan, Belum Ada Penambahan

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Donor plasma konvalesen di PMI Surabaya beberapa waktu yang lalu. Saat ini kantong plasma justru menipis jumlahnya. Foto: totok/dok suarasurabaya.net

Krisis kantong plasma konvalesen sampai Selasa (24/8/2021) masih berlangsung di PMI Surabaya. Penambahan kantong plasma konvalesen belum ada.

“Masih kritis kondisinya. Semakin berkurang jumlahnya. Kondisi ini memang jadi perhatian kami. Karena kalau kantong plasma konvalesen kosong, maka akan berdampak pada banyak hal. Bukan cuma layanan donor saja,” terang dr. Martono Adi Kabag Humas dan Layanan PMI Surabaya, Selasa (24/8/2021).

Dampak lain yang timbul jika kantong plasma konvalesen kosong, kata Martono adalah terhambatnya pemenuhan layanan permintaan plasma konvalesen dari masyarakat atau rumah sakit. Padahal hampir setiap hari ada permintaan plasma konvalesen dari masyarakat dan rumah sakit.

“Layanan permintaan dari masyarakat termasuk rumah sakit tentu saja ikut terkendala. Kantong plasma konvalesen juga dibutuhkan. Pemenuhan layanan permintaan dari masyarakat atau rumah sakit pasti terhambat. Ini juga tetap harus diwaspadai,” tambah Martono.

Sejak sekitar dua minggu yang lalu keberadaan kantong plasma konvalesen di PMI Surabaya mengalami penurunan. Artinya, layanan donor plasma konvalesen saat itu mengalami peningkatan, dibanding hari-hari sebelumnya yang mengalami penurunan. Bahkan sampai pada kondisi plasma konvalesen kosong di PMI Surabaya. Dan kantong plasma konvalesen kemudian mulai menipis jumlahnya.

Kekosongan kantong plasma konvalesen di PMI Surabaya saat ini memang bukan untuk yang pertama kali terjadi. Beberapa waktu sebelumnya juga pernah terjadi. “Tapi langsung mendapat respon dari pusat. Dan akhirnya dilakukan penambahan kantong plasma dari pusat,” ujar Martono.

Namun kali ini, lanjut Martono, menipisnya kantong plasma konvalesen jadi kekhawatiran tersendiri lantaran hingga Selasa (24/8/2021) belum ada penambahan kantong plasma konvalesen dari pusat.

“Dampak pasti akan muncul. Karena itu, kami berharap secepatnya akan ada penambahan kantong plasma konvalesen. Di PMI Surabaya jumlah kantong plasma makin menipis, sedangkan pendonor plasma konvalesen ada tren mulai meningkat. Semoga secepatnya ada penambahan supaya stok plasma konvalesen aman,” pungkas Martono.(tok/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs