Jumat, 22 November 2024

Kota Surabaya Kembali Terima Kuota Vaksin dari Pemprov Jatim

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Pemkot Surabaya kembali menerima vaksin Covid-19 dari Pemerintah Provinsi Jatim. Sebanyak 18.420 vial vaksin Sinovac itu disimpan di UPTD Gudang Farmasi, Jalan Rungkut Puskesmas Nomor 7 Surabaya, Rabu (20/1/2021). Foto: Abidin suarasurabaya.net

Pemkot Surabaya kembali menerima vaksin Covid-19 dari Pemerintah Provinsi Jatim. Sebanyak 18.420 vial vaksin Sinovac itu disimpan di UPTD Gudang Farmasi, Jalan Rungkut Puskesmas Nomor 7 Surabaya, Rabu (20/1/2021).

Pengiriman vaksin dari kantor Dinkes Jatim Jalan Ahmad Yani itu tiba di gudang farmasi Rungkut, dengan pengawalan aparat dan mobil barakuda.

Pengiriman vaksin dari kantor Dinkes Jatim Jalan Ahmad Yani tiba di gudang farmasi dengan pengawalan barakuda.

Erwin Firman Kepala UPTD Gudang Farmasi Kesehatan, Dinkes Kota Surabaya mengatakan, jumlah vaksin yang dikirim hari ini sebanyak 10 boks berisi 18.420. Sehingga, bila dijumlahkan dengan pengiriman sebelumnya 15.000 menjadi 33.420 vial sesuai kuota untuk tenaga kesehatan di Surabaya.

“Hari ini dikirim 18.420 vial. Insyaallah pas totalnya dengan 15.000 kemarin, jadi 33.420 vial,” ujar Erwin Firman, Rabu (20/1/2021).

Erwin mengatakan, 18 ribu vaksin ini rencananya langsung dipergunakan untuk menyelesaikan target vaksinasi Nakes selama dua minggu ke depan. Karena sebelumnya, vaksinasi kepada Nakes ditargetkan selesai dalam waktu tiga pekan.

“Jadi dalam dua minggu ke depan, akhir bulan harus terselesaikan untuk nakes di tahapan pertama untuk semua. Berikutnya nanti TNI/Polri,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 2.301 Nakes telah disuntik vaksin. Ribuan nakes yang telah menerima vaksinasi itu bekerja di 109 faskes se-Surabaya.

Dari angka itu, terdapat nakes yang tidak lolos tahap screening sekitar 203 orang. Karena sebagian dari mereka memiliki komorbid seperti hipertensi, gastritis serta kelainan darah hingga masih menyusui maupun hamil.

“Jumlahnya untuk hipertensi ada sekitar 23 orang. Lalu nakes menyusui ada 10 orang, kemudian gastritis ada lima, serta ada pula yang penyintas dan komorbid lain mengharuskan untuk tidak dilakukan vaksin,” kata Febria Rachmanita Kepala Dinkes Surabaya.

Febria menegaskan, hari-hari ini vaksinasi terus dilakukan secara bertahap sesuai jadwal pemerintah pusat melalui SMS blast yang dikirim ke masing-masing nakes calon penerima vaksinasi. (bid/iss/’ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs