Banjir Setinggi 50 Sentimeter Rendam 260 Rumah di Kota Malang, Satu Orang Hilang
Selasa, 19 Januari 2021 | 17:37 WIB
Laporan BPBD Kota Malang yang diterima BPBD Provinsi Jatim, korban hilang terseret longsor akibat banjir di Kota Malang saat sedang membenahi saluran air di samping rumahnya.
Satriyo Nurseno Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Provinsi Jatim menyampaikan, korban hilang itu bernama Roland Sumarna (40 tahun) yang tinggal di Perumahan Sulfat Inside, Bunulrejo, Kecamatan Blimbing.
Peristiwa longsor itu terjadi Senin (18/1/2021) sore sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu, kata Satriyo, di tengah hujan lebat korban memperbaiki saluran air di sebelah rumahnya.
Rumah Roland, kata Satriyo, memang lebih tinggi dari rumah lain di perumahan itu. Sementara saluran air itu tepat di atas aliran Sungai Bango. Saat sedang sibuk membenahi saluran itulah longsor terjadi.
“Korban terjatuh ke sungai lalu terseret arus Sungai Bango. Sampai sekarang Dandim dan Kapolres bersama BPBD setempat sedang melakukan pencarian. Belum ketemu,” katanya, Selasa (19/1/2021).
Peristiwa longsor itu terjadi di tengah banjir kiriman yang melanda 260 rumah di empat kecamatan di Kota Malang. Laporan BPBD Kota Malang, ketinggian air mencapai 20-50 sentimeter.
Selain ratusan rumah yang terendam ada dua sepeda motor milik warga yang terseret arus. Selain itu, akibat banjir kiriman ini, ada dua keluarga terdampak banjir harus mengungsi ke rumah kerabat mereka.
“Ketinggian air kurang lebih segitu. Menurut laporan, sekarang sudah mulai surut. Tapi kalau hujan turun lagi dengan intensitas tinggi, ada potensi air akan meluap lagi,” katanya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengutip hasil pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jawa Timur berpotensi hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu siaga dan waspada menghadapi musim hujan yang diperkirakan terjadi sampai akhir Februari mendatang.(den/iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
