Tim gabungan pencarian dan pertolongan (SAR) berhasil menemukan Roland Sumarna (40 tahun) yang terseret arus Sungai Bango di Desa Bunulrejo, Blimbing, Malang saat banjir melanda kota itu.
Tim SAR menemukan jenazah Roland yang hanyut 30 kilometer dari lokasi awal kejadian, Rabu (20/1/2021) pagi, sekitar pukul 08.45 WIB, setelah proses pencarian selama tiga hari.
“Setelah berhasil dievakuasi, korban dibawa ke RS Syaiful Anwar untuk penanganan lebih lanjut,” kata I Wayan Suyatna Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya.
Selama tiga hari pencarian, ada sejumlah pihak yang terlibat dalam Tim SAR gabungan selain Tim Rescuer Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya. Baik dari Polsek Blimbing, Koramil Blimbing, Tagana Malang, Usar PMI Malang, dan BPBD Malang.
Tim gabungan itu bersama masyarakat sekitar dibagi menjadi 6 regu atau SRU yang melakukan pencarian di sejumlah titik berbeda sejak dari lokasi kejadian longsor yang menyebabkan korban terseret arus.
“Dari enam SRU itu, tiga SRU menyisir darat dan tiga SRU lainnya melakukan pencarian di sungai,” ujar Wayan. “Masing-masing tim baik yang menyisir darat maupun di sungai saling berkoordinasi.”
Penyisiran dalam rangka pencarian korban ini dilakukan di sejumlah area jembatan, sejak dari jembatan Bunul sampai ke Jembantan Mergojono.
Tim yang menyisir sungai menggunakan perahu karet melakukan setidaknya telah melakukan pencarian sejauh kurang lebih 17 kilometer dari jembatan Mergojono sampai DAM Blobo menuju Sukonolo.
Peristiwa yang menyebabkan Roland terseret arus sungai Bango itu terjadi Senin (18/1/2021) sore pukul 17.30 WIB. Saat itu, di tengah hujan lebat, korban sedang memperbaiki saluran air di depan rumahnya.
Rumah Roland memang lebih tinggi dari rumah lain di perumahan itu. Di tengah memperbaiki saluran itulah longsor akibat banjir kiriman dan hujan lebat yang terjadi membuat korban kehilangan keseimbangan.
Peristiwa longsor dan hilangnya korban itu mewarnai banjir kiriman yang sempat melanda 260 rumah di empat kecamatan di Kota Malang. Laporan BPBD Kota Malang, ketinggian air sempat mencapai 50 sentimeter.
BPBD Provinsi Jatim telah mengonfirmasi, Banjir Kiriman di sejumlah lokasi di Kota Malang sudah sepenuhnya surut Selasa (19/1/2021) petang sekitar pukul 17.30 WIB.(den/iss/ipg)