Sabtu, 23 November 2024

Komunitas Ansambel sampai Vespa Warnai Makna SSPF 2021

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Tangkapan Layah Pahlawan Fest bersama Molto Contabile Ensemble dan Speed Scooter Syndicate di Hall Suara Surabaya Centre, Sabtu (13/11/2021). Foto: Suarasurabaya.net

Suara Surabaya Pahlawan Fest 2021 mendatangkan berbagai komunitas untuk mengisi peringatan Hari Pahlawan 2021, mulai dari UMKM hingga komunitas kesenian.

Dari sekian komunitas yang meramaikan Hall Suara Surabaya Centre, Molto Contabile Ensemble grup musik bergenre klasik dan komunitas vespa Speed Scooter Syndicate cukup menarik perhatian.

Pasalnya dua komunitas itu datang dengan membawa keunikannya masing-masing.

Elizabeth salah satu perwakilan sekaligus pendiri Molto Contabile Ensemble dalam talkshow bersama Suara Surabaya mengatakan, tujuan mendirikan komunitas itu untuk mengenalkan musik ke semua kalangan.

“Tujuan saya mendirikan komunitas ini tidak lain adalah mengajak semua kalangan untuk mengenal musik, dan musik sendiri tidak memiliki batas untuk dinikmati oleh orang tertentu, semua bisa menikmati,” kata Elizabeth pada Sabtu, (13/11/2021).

Dia mengatakan jika komunitas musiknya terdapat anggota dari berbagai kalangan usia.

“Untuk anggota kami ini yang paling muda pernah ada dua setengah tahun dan yang paling tua 65 tahun,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama juga, perwakilan dari Speed Scooter Syndicate yang akrab disapa mas Bebek juga menyampaikan ciri khas komunitasnya yang punya anggota sampai di Sumatera.

“Jadi organisasi ini punya ideologi yang kami pegang bersama, yakni ‘budayakan vespa kencang’. Mengapa demikian? karena orang selalu memandang jika vespa adalah barang tua yang lamban,” ujarnya.

Mas Bebek juga mengatakan jika organisasinya juga memiliki nilai untuk dipegang yakni safety, skill, mbois (keren), dan brother.

“Jadi bukan karena nama kita ada kata speed nya kita dibilang kebut-kebutan, itu tidak. Kami punya aturan sendiri untuk berkendara dengan kecepatan tinggi,” katanya.

Dalam organisasinya, mas Bebek mengatakan bahwa mereka memiliki agenda tahunan yaitu speed touring

“Kami sudah berkeliling sebanyak tiga kali, yang pertama di Pekanbaru, Riau, kedua di Titik Nol Kilometer Aceh, Yang ketiga ke Toraja,” katanya.

Dilanjutkan kembali oleh Elizabeth saat talkshow, founder Molto Contabile Ensemble itu menceritakan soal prestasi terbaik komunitasnya yang sudah berdiri selama delapan tahun.

“Komunitas kami pernah bekerja sama dengan Fakultas Psikologi Ubaya mengadakan acara ‘psychology of music‘. Sering ngadain event bareng, konser, bahkan sampai ke luar negeri seperti Hongkong, Jepang, Singapura, dan Korea Selatan,” katanya.

Elizabeth juga mengatakan jika semua anggotanya dipersatukan karena memiliki background musik klasik meskipun genre musik favoritnya tentu berbeda-beda.

“Semua genre musik itu oke untuk dinikmati, dan semua genre sangat bisa diaransemen. Jadi kalau kita punya basic musiknya dan belajar di jalan yang benaer pasti bisa nyambung,” kata Elizabeth.

Baik mas Bebek dan Elizabeth dalam Pahlawan Fest 2021, juga menyampaikan pandangan masing-masing soal makna di Hari Pahlawan ini.

“Pahlawan itu sama seperti orang tua kita, mereka mengajarkan untuk bertahan hidup sama seperti pahlawan dulu yang mepertahankan indonesia,” kata Mas Bebek.

“Makna pahlawan adalah sosok yang menginspirasi bagi semua orang, dan siapapun bisa jadi pahlawan, semua bisa memberikan makna bagi orang lain,” kata Elizabeth. (wld/den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs