Jumat, 22 November 2024

KLHK Optimalkan Potensi Mangrove Capai Target Emisi Gas Rumah Kaca

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Jokowi Presiden RI saat menanam Pohon Mangrove, di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, (23/9/2021). Foto: Biro Pers Setpres

Alue Dohong Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyampaikan, Indonesia bakal mengoptimalkan potensi karbon yang ada di ekosistem mangrove untuk mencapai target penuruan emisi gas rumah kaca (GRK) yang tertuang dalam Nationally Determined Contribution (NDC).

“Serapan karbon dari ekosistem mangrove ini menjadi hal yang sangat penting di dalam rangka pencapaian NDC kita,” kata Alue dalam konferensi pers virtual KLHK di Jakarta, Senin (11/10/2021).

Dikutip dari Antara, NDC menjadi komitmen setiap negara terhadap perubahan iklim yang tertuang di Persetujuan Paris.

Meski saat ini karbon biru atau blue carbon belum menjadi perhitungan oleh NDC Indonesia tetapi menurut Alue hal ini dapat dipersiapkan untuk pengintegrasian ke depannya termasuk juga untuk emisi dan serapannya.

Perlu diketahui sebelumnya karbon biru merupakan karbon yang diserap, disimpan, dan dilepaskan oleh ekosistem pesisir dan laut. Misalnya bakau dan rawa asin.

Secara teknis Alue merencakanakan pembaruan data luas tutupan mangrove untuk mengetahui tingkatan tutupan vegetasi ekosistem mangrove di Indonesia.

Selain itu akan dilakukan juga inventarisasi karbon baik yang berada di atas permukaan, di bawah tanah, dan yang terdapat di unsur tanah ekosistem mangrove itu sendiri.

“Itu akan kami inventarisir dalam rangka menemukan yang namanya potensi karbon,” jelas Alue.

Alue mengeklaim pihaknya akan memperhitungkan pula faktor emisi jika terjadi konversi ekosistem mangrove menjadi areal penggunaan lain seperti tambak.

“Rancangan ini akan kita hitung dan akan kita integrasikan di dalam NDC kita, karena potensial sekali karbon di ekosistem mangrove dalam rangka pengendalian perubahan iklim dan pencapaian NDC kita,” tegas Alue.

Merujuk data KLHK, saat ini mengarove di Indonesia berada di kisaran luasan 3,361 juta hektare dengan varian kondisi tutupan dan ekosistem mangrove yang sudah dikonversikan sekitar 7000 ribu hektare.(ant/wld/den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs