Jumat, 22 November 2024

Kisah Prita, Ibu Hamil 9 Bulan Lari Menyelamatkan Diri dari APG Semeru

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Prita datang ke Posko Kesehatan di Sumber Mujur, Kamis(7/12/2021). Foto: Manda Roosa suarasurabaya.net

Prita, perempuan berusia 22 tahun ini mengusap-usap perutnya perlahan sambil menghela napas panjang. Ia hamil sembilan bulan.

Prita pun menuturkan pengalamannya bisa selamat dari sapuan awan panas guguran (APG) Gunung Semeru yang meluluhlantakkan kampungnya di Desa Supit Urang, Dusun Curah Kobokan, Pronojiwo Lumajang, pada Sabtu (4/12/2021) lalu.

“Suasananya cepat dan gelap, yang saya pikirkan saat itu hanya keluar rumah untuk menyelamatkan diri,” tutur Prita saat mendatangi Posko Pelayanan Kesehatan yang berada di Sumber Mujur, Kamis malam (9/12/2021).

Bersama suami dan ibunya, Prita berlarian ke luar rumah mencari tempat yang aman. Prita harus berpacu dengan banyak warga lain yang berusaha menyelamatkan diri, sehingga ia beberapa kali harus bertabrakan bahkan kakinya terinjak dengan warga lain.

Suami dan ibunya membantu dengan memapah tubuhnya, hingga akhirnya Prita bersama keluarganya bisa menyelamatkan diri.

Selang sehari setelah kejadian Prita langsung memeriksa kandungannya di Puskesmas Penanggal. Ia mengaku sempat kepikiran dengan kondisi janinnya karena dia harus lari dan berjalan jauh, apalagi usia kandungan sudah mencapai Hari Perkiraan Lahir (HPL).

“Alhamdulillah kata dokter janinnya baik-baik saja,” kata Prita penuh syukur.

Untuk sementara sambil menunggu kelahiran anak pertama yang diprediksi berjenis kelamin perempuan, ia mengungsi di rumah saudara di Desa Sumber Mujur.

Kedatangan Prita ke Posko Pelayanan Kesehatan malam itu, disambut oleh Mimik Lestari, warga Sumber Mujur sekaligus relawan yang rumahnya dijadikan sebagai Posko Pelayanan Kesehatan, di sini Prita menanyakan ketersediaan bahan kebutuhan untuk persalinan karena dia tidak ada persiapan sama sekali apalagi rumahnya sudah hancur.

“Alhamdulillah di posko ini semuanya ada, selimut, baju bayi, popok, minyak kayu putih dan lain-lain kami ada,” kata Mimik.

Malam itu juga Prita mendapatkan semua keperluan persalinan, ditambah sembako, peralatan mandi, dan pakaian dalam. Mimik juga mengingatkan jika terjadi sesuatu untuk segera datang ke posko kesehatan.

“Di sini ada tim dokter dari RSUD Dr Soetomo dan Fakultas Kedokteran Unair, jika diperlukan nanti bisa dibantu diantar dengan ambulans,” kata Mimik. (man/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs