Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengatakan, capaian vaksinasi di semua daerah di Jatim harus lebih dimaksimalkan.
Menurutnya, selain ada sejumlah daerah di Jatim yang capaian vaksinasinya hampir memenuhi target, ada juga yang capaian vaksinasinya perlu dioptimalkan.
Sampai Jumat (13/8/2021) kemarin, capaian vaksinasi di Jatim untuk dosis pertama telah menyasar 8.069.388 penduduk atau 25,35 persen.
Berdasarkan data yang sama menurut Khofifah, untuk vaksinasi dosis kedua di Jatim telah menyasar 3.869.213 atau 12,16 persen dari target.
Ada sejumlah daerah di Jatim yang telah melampaui target vaksinasi 70 persen populasi untuk dosis pertama. Yakni Kota Surabaya dan Kota Mojokerto.
Capaian dosis pertama di Surabaya sebanyak 1.620.158 atau 73,04 persen populasi. Sedangkan Kota Mojokerto 99.667 penduduk atau 98,15 persen populasi.
“Capaian vaksinasi harus dimaksimalkan di semua daerah, dengan harapan ada droping (suplai) vaksin lebih cepat dan lebih besar (dari pemerintah pusat,red),” kata Khofifah.
Seperti diketahui, Pemprov Jatim sejak beberapa waktu lalu menyatakan bahwa suplai vaksin dari pusat memang masih belum terlalu banyak.
“Ada beberapa kabupaten/kota yang membutuhkan support lebih besar agar percepatan vaksinasinya seimbang,” kata Khofifah.
Khofifah menyatakan itu dalam keterangan tertulis berkaitan Peringatan HUT ke-60 Pramuka, sebagaimana diterima suarasurabaya.net, Sabtu (14/8/2021).
Khofifah yang merupakan Ketua Majelis Pembina Daerah (Mabinda) Pramuka Jatim meminta seluruh anggota Pramuka di Jatim berperan aktif memulihkan ekonomi.
Caranya dengan membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan menyukseskan vaksinasi untuk mencapai herd immunity.(den)