Sabtu, 23 November 2024

Ketua MPR Ingatkan Pentingnya Rasa Kebangsaan di Tengah Pandemi Covid-19

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Bambang Soesatyo Ketua MPR RI saat Upacara Hari Kelahiran Pancasila secara daring di Jakarta, Selasa (1/6/2021). Foto: Istimewa

Bambang Soesatyo Ketua MPR RI mengajak seluruh elemen bangsa menjadikan peringatan Hari Kelahiran Pancasila sebagai momentum untuk membangun kembali kebersamaan, gotong royong serta optimisme rasa kebangsaan di tengah pandemi Covid-19. Gotong royong dan optimisme rasa kebangsaan di tengah pandemi Covid-19 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, akan membawa Indonesia menjadi lebih tangguh dan lebih maju.

“Soekarno Presiden Republik Indonesia pertama, pada 76 tahun lalu telah menegaskan bahwa Indonesia adalah negara gotong royong. Sikap gotong royong yang merupakan pengejewantahan dari sila Pancasila harus terus ditumbuhkan kembangkan seluruh elemen bangsa agar Indonesia mampu segera terbebas dari Pandemi Covid-19,” ujar Bamsoet usai mengikuti Upacara Hari Kelahiran Pancasila secara daring di Jakarta, Selasa (1/6/2021).

Upacara Hari Kelahiran Pancasila ini dipimpin langsung Joko Widodo Presiden dari Istana Kepresidenan Bogor. Mengenakan pakaian adat Aceh, Bamsoet didaulat membaca Teks Pancasila. Sementara Puan Maharani Ketua DPR RI membacakan naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

Dia menilai semangat gotong royong yang digelorakan Bung Karno sangat terasa di tengah-tengah masyarakat selama Pandemi Covid-19. Rasa senasib sepenanggungan muncul dengan melakukan berbagai aksi kemanusiaan membantu sesama yang terkena dampak Covid-19. Rakyat pun mematuhi imbauan pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, memakai masker serta mencuci tangan sebagai bagian untuk bersama memutus mata rantai Covid-19.

“Berdasarkan data Satgas Covid-19 per tanggal 31 Mei 2021, jumlah penderita Covid-19 bertambah sebanyak 102.006 jiwa. Sehingga, total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 1.821.703 jiwa. Dari jumlah tersebut sebanyak 1.669.119 orang dinyatakan sembuh dan 50.578 orang meninggal dunia,” jelas Bamsoet.

Bamsoet menambahkan, per tanggal 31 Mei 2021, jumlah penduduk Indonesia yang telah mendapatkan vaksinasi tahap I mencapai 16.413.672 orang. Sementara, vaksinasi tahap II sudah diberikan kepada 10.631.835 orang. Pemerintah menargetkan akan melakukan vaksinasi minimal 181.554.465 jiwa untuk mencapai herd immunity.

“Semua pihak harus menyukseskan program vaksinasi pemerintah, khususnya melalui vaksinasi gotong royong. Vaksinasi gotong royong yang dilaksanakan perusahaan bagi para buruh dan karyawan ini merupakan salah satu wujud sifat gotong royong dalam membantu pemerintah menanggulangi pandemi Covid-19,” jelas Bamsoet.

Bamsoet optimis keberhasilan program vaksinasi Covid-19 akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Diharapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 4 hingga 5 persen di akhir tahun 2021.

“Keberhasilan vaksinasi Covid-19 akan menjadi kunci utama pemulihan ekonomi nasional. Selain tetap perlu penerapan protokol kesehatan secara ketat di masyarakat. Ketika herd immunity masyarakat telah terbentuk dengan baik, otomatis roda perekonomian yang terpuruk akibat pandemi bisa kembali tumbuh,” pungkas Bamsoet. (faz/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs