Komjen Pol Firli Bahuri Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meninjau vaksinasi pelajar dan lansia di YPM Universitas Ma’arif Hasyim Latief, Ngelom, Taman, Sidoarjo, Selasa (26/10/2021).
Irjen Pol Nico Afinta Kapolda Jatim dan Ahmad Muhdlor Ali Bupati Sidoarjo beserta jajaran Polda Jatim, Kodam V Brawijaya, dan Pemkab Sidoarjo turut mendampingi Firli.
Sejumlah ulama sepuh di Sidoarjo seperti KH. Anwar Manshur Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo dan KH. Marzuki Mustamar Ketua PWNU Jawa Timur juga turut serta memantau vaksinasi.
Vaksinasi yang diselenggarakan alumni AKABRI angkatan 90 ini diikuti lebih dari 200 lansia dan ratusan pelajar SMK/SMA dan Mahasiswa YPM Umaha.
Sekadar informasi, Firli Bahuri merupakan alumni AKABRI angkatan 90 sementara Nico Afinta Kapolda Jatim, alumni angkatan 92.
Firli mengatakan, pandemi Covid 19 di Indonesia bisa dikendalikan berkat kerja sama semua anak bangsa. Termasuk seluruh masyarakat.
Kedatangannya ke Jatim, salah satunya ke Sidoarjo, untuk memastikan bahwa pelaksanaan vaksinasi di Jawa Timur berjalan lancar.
“Pagi ini saya hadir di Jawa Timur ingin memastikan bahwa pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar, dan tentu berharap ini akan sukses dan menimbulkan kekebalan kepada seluruh rakyat,” terangnya.
Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kata Firli, perlu penciptaan kekebalan atau Herd Immunity. Kalau itu tercapai dia optimisti ekonomi meningkat.
“Dengan rakyat kebal, rakyat sehat, Indonesia jadi kuat, dan tentu pertumbuhan ekonomi Indonesia akan semakin meningkat,” kata Firli.
Capaian vaksinasi lansia di Sidoarjo sampai sekarang sudah 50 persen. Tinggal 10 persen lagi atau sekitar 15 ribu Lansia yang perlu divaksin, sehingga target 60 persen menuju Sidoarjo PPKM Level 1 tercapai.
Meski ada sedikit kendala karena sebagian lansia punya Komorbid, hal itu tidak menyurutkan percepatan vaksinasi di Sidoarjo.
Ahmad Muhdlor Ali Bupati Sidoarjo menargetkan, satu desa setiap harinya setidaknya melakukan vaksinasi terhadap 10 orang lansia.
“Lansia ini terkadang punya penyakit bawaan atau Komorbid. Target kami, tidak banyak. Satu desa hanya 10 orang lansia per harinya. Sehingga setiap hari dikali 353 desa maka sekitar 3.500 an lansia yang tervaksin,” ujarnya.
Muhdlor menghitung-hitung, dalam lima hari target 10 persen lansia di Sidoarjo itu bisa tercapai meski di lapangan banyak kendala.
“Hari ini kami sampaikan terimakasih kepada Polresta Sidoarjo menggelar vaksinasi sekitar 200-500 orang dengan jemput bola pakai mobil vaksin,” ujarnya.(den/iss)