Jumat, 22 November 2024

Keran dan Sabun Fasilitas Cuci Tangan Hilang, Pemkot Minta Warga Lapor ke Aplikasi WargaKu

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Wastafel portabel di Pasar Pakis, Surabaya. Masyarakat dianjurkan lebih sering mencuci tangan secara berkala untuk mencegah penyebaran Covid-19. Foto : Iping suarasurabaya.net

Pemerintah Kota Surabaya menyediakan 400 fasilitas tempat cuci tangan atau wastafel di tempat-tempat umum seperti pedestrian dan sentra wisata kuliner.  Febri Adhitya Prajatara Kabag Humas Pemkot Surabaya mengatakan, seiring berjalannya waktu, kelengkapan tempat cuci tangan ini memang mulai raib satu persatu.

“Rekan-rekan dari perlengkapan dan DKRTH setiap hari mengecek sabun dan air. Airnya diisi setiap hari, tapi herannya, habisnya sangat cepat. Keran dan tempat sabunnya juga hilang,” ujar Febri saat mengudara di Radio Suara Surabaya pada Hari Cuci Tangan Sedunia, Jumat (15/10/2021).

Sebagian tempat cuci tangan ini ada yang dari pihak swasta, ada yang dari APBD. Oleh karena itu, kata Febri, pemerintah kota butuh kerja sama warga Surabaya untuk melaporkan kondisi tempat cuci tangan umum di sekitar mereka.

“Ini adalah uang kita bersama. Sayang kalau tidak dijaga. Kami mohon kepada warga Surabaya kalau menemukan air habis atau keran hilang bisa disampaikan ke aplikasi WargaKu agar kami bisa memperbaiki. Tapi, ya, jangan dua hari (kelengkapan tempat cuci tangannya) hilang lagi,” tuturnya.

Budaya cuci tangan dan menjaga fasilitas publik, menurut Febri, sama halnya dengan menggunakan masker. Masyarakat harus membiasakan yang tidak biasa. Pemerintah Kota Surabaya berusaha menanamkan budaya pola hidup bersih melalui sekolah. Sebab, menurutnya, anak-anak adalah polisi terbaik untuk orang tua.(iss/den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs