Budi Darmawan Ketua Umum Asosiasi Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji Khusus mengatakan, berdasarkan informasi awal yang didapatkan, terdapat 30-50 persen kemungkinan keberangkatan haji untuk jemaah calon haji yang tidak bisa berangkat tahun kemarin.
“Informasi awal yang kami dapatkan, bahwa ada 30-50 persen ada kemungkinan keberangkatan haji,” kata Budi kepada Radio Suara Surabaya, Selasa (16/2/2021).
Tetapi melihat kondisi pandemi yang ada saat ini, Budi menambahkan, untuk jemaah yang sudah melunasi pembiayaan ibadah haji tahun kemarin untuk bisa berangkat atau tidak, itu menjadi suatu pertanyaan tersendiri.
“Kita tahu kondisi umrah. Beberapa hari yang lalu Pemerintah Arab Saudi merilis lagi untuk me-lockdown 20 negara pengirim jemaah umrah dan salah satunya termasuk Indonesia. Sehingga sampai saat ini jemaah umrah dari Indonesia tidak bisa masuk lagi ke Saudi Arabia,” imbuhnya.
Ia berharap, sembari menanti kepastian keberangkatan agar jemaah calon haji bisa mempersiapkan diri baik dari kesehatan maupun secara finansial, karena pasti banyak penyesuaian yang terjadi saat pelaksanaan ibadah di tengah pandemi.
“Dengan adanya pandemi banyak hal yang berubah baik dari regulasi, tes kesehatan, jumlah dan program haji dan itu perlu diantisipasi jemaah calon haji,” terangnya.
Bahkan tidak menutup kemungkinan terdapat peningkatan harga yang cukup signifikan, serta banyak ibadah haji yang sunah yang dikurangi seperti ziarah di Makkah atau Madinah.(dfn/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
