Jumat, 22 November 2024

Kemensos Sudah Menyetop Program Bantuan Sosial Tunai

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Tri Rismaharini Menteri Sosial saat berbincang dengan para kru Suara Surabaya Media di communal space Suara Surabaya Center (SSC) di Jalan Raya Bukit Darmo, Surabaya, pada Sabtu (17/4/2021) pagi. Foto: Anton suarasurabaya.net

Tri Rismaharini Menteri Sosial mengatakan Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk masyarakat terkena dampak pandemi Covid-19, sudah tidak berlanjut pada bulan September 2021.

Keterangan terkait penyetopan bantuan itu disampaikan Risma pada Selasa (21/9/2021) sore, sesudah rapat kerja dengan DPD RI, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.

Menurutnya, rencana awal Program BST cuma berlangsung empat bulan, dari Januari-April 2021, untuk membantu masyarakat yang kesulitan mencari nafkah karena pembatasan kegiatan masyarakat.

Tapi, Program BST berlanjut dua bulan (Mei-Juni) yang proses penyalurannya berlangsung sampai bulan Agustus, sehubungan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.

Dia menegaskan, bulan September ini sudah tidak ada lagi Program BST.

No! Jadi kan kemarin awal 2021 kan cuma empat bulan, Januari sampai April, ditambah dua bulan karena ada PPKM Darurat bulan Mei sampai Juni. Sudah, saya nggak berani. Memang BST itu penyalurannya untuk pandemi,” ujarnya.

Terkait penyaluran Program BST, Risma bilang sampai hari ini sudah mencapai 97 persen dari target 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Secara keseluruhan, mantan Wali Kota Surabaya itu menyebut penyaluran program bantuan sosial seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Program Keluarga Harapan (PKH) sudah di atas 95 persen.

Sekadar informasi, BST adalah bantuan dari pemerintah melalui Kementerian Sosial yang didistribusikan PT Pos Indonesia.

Tiap orang yang masuk daftar penerima manfaat mendapatkan uang sebanyak Rp300 ribu per bulan.(rid/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs