Sabtu, 23 November 2024

Kemensos Berupaya Mempercepat Perbaikan Data supaya Bansos Tepat Sasaran

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Tri Rismaharini Menter Sosial memberikan keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (17/3/2021). Foto: Biro Pers Setpres

Pemerintah berupaya mempercepat realisasi pemberian bantuan sosial tahun 2021 untuk meringankan beban masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Ada tiga jenis program bantuan yang akan digulirkan pemerintah melalui Kementerian Sosial, yaitu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Untuk memastikan bantuan itu tepat sasaran, Kementerian Sosial melakukan perbaikan dan sinkronisasi data.

Tri Rismaharini Menteri Sosial mengatakan, beberapa bulan terakhir pihaknya melakukan sinkronisasi data dengan pemerintah daerah, serta evaluasi dengan bank-bank penyalur dana bantuan dan PT Pos Indonesia.

“Beberapa bulan kemarin, kami melakukan perbaikan dan evaluasi data dengan daerah dan kami lakukan evaluasi juga dengan bank penyalur mau pun PT Pos,” ujarnya Sesudah rapat kabinet bersama Joko Widodo Presiden, siang hari ini, Rabu (17/3/2021), di Istana Kepresidenan Jakarta.

Kementerian Sosial, lanjut Risma, menargetkan BPNT untuk 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM), dan masing-masing 10 juta KPM untuk PKH dan BST.

Tapi, Risma mengakui sampai sekarang data hasil evaluasi dan sinkronisasi belum memenuhi jumlah target penyaluran. Sehingga, Kemensos memutuskan memenuhi target kuota program yang masih belum terisi.

Walau perbaikan data belum selesai, Risma berkomitmen mengejar target secepatnya supaya pemerintah bisa mencairkan bantuan.

“Ada beberapa daerah yang belum 100 persen memadankan data dengan data kependudukan. Kami harus jemput perbaikan datanya, jadi kami bekerja sama dengan daerah untuk mempercepat di 514 kabupaten/kota,” imbuhnya.

Mensos mengimbau pemerintah daerah mendukung program bansos dengan melakukan sinkronisasi dan pembaruan data.

Kementerian Sosial, sambung Risma, sudah menerjunkan tim validasi data ke sejumlah daerah untuk mempercepat perbaikan data.

“Saat ini petugas kami ada di beberapa daerah di Indonesia, termasuk di Papua kami bekerja sama dengan Universitas Cenderawasih dan perguruan tinggi di sana untuk melakukan validasi data di lapangan,” lanjutnya.

Mantan Wali Kota Surabaya itu menargetkan bantuan sosial untuk bulan Maret 2021 bisa dicairkan pekan keempat, berbarengan dengan pencairan bantuan sosial untuk bulan April 2021.

“Harapan kami untuk bulan Maret ini kami bisa realisasikan di minggu keempat di bulan Maret. Demikian pula target untuk bulan April kami akan serahkan pada bulan Maret juga sehingga masyarakat bisa melakukan pembelanjaan sesegera mungkin,” tandasnya.(rid/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs