Jumat, 22 November 2024

Kemendikbud dan Kemenlu Siapkan Buku Bahan Pengajaran ASEAN bagi Pendidikan Menengah

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Hendarman Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbud. Foto : Kemendikbud

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) siapkan buku bahan pengajaran ASEAN bagi pendidikan menengah. Buku ini, salah satu realisasi perjanjian kerja antara kedua belah pihak terkait pengintegrasian pembelajaran politik luar negeri dan kerja sama ASEAN dalam kurikulum pendidikan.

Hendarman Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) mengungkapkan bahwa dengan adanya buku ini diharapkan dapat mendorong guru dan peserta didik untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya ASEAN bagi Indonesia. Ia berharap, buku ini juga dapat memberikan pemahaman bahwa masyarakat di Indonesia telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat di Asia Tenggara.

“Bagi para guru, buku ini dapat mendorong peningkatan keterampilan guru dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran mengenai ASEAN yang inovatif, interaktif, mengaplikasikan beragam strategi dan metode penyajian pembelajaran,” ujar Hendarman di Jakarta, Rabu (17/3/2021).

Kata Hendarman, buku bahan pengajaran ASEAN bagi pendidikan menengah menyuguhkan berbagai hal yang terjadi di kawasan Asia Tenggara, di antaranya studi politik, sistem hukum, serta budaya dan sejarah ASEAN dari seluruh negara anggota.

Merujuk hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tahun 2015 menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat Indonesia mengenai ASEAN masih rendah.

“Dengan adanya buku ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman politik dan kerja sama luar negeri kepada generasi muda Indonesia terhadap ASEAN,” jelas Hendarman.

Menurut dia, buku bahan pengajaran ASEAN bagi pendidikan menengah telah melalui tahap penyusunan yang diperlukan dalam penerbitan buku nonteks. Tahapan tersebut meliputi penulisan, telaah, dan revisi oleh tim penyusun, pelaksanaan uji keterbacaan, pengajuan International Standard Book Number (ISBN) dan katalog dalam terbitan (KDT) kepada Perpustakaan Nasional. Selanjutnya, di tahap final akan dilaksanakan uji penilaian berkoordinasi dengan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kemendikbud.

Hendarman menjelaskan, untuk mendukung lembar aktivitas siswa maka akan ditambahkan video pembelajaran dalam bentuk DVD yang akan diunggah pada laman atau media sosial Kemendikbud dan Kemenlu. Buku bahan pengajaran ASEAN bagi pendidikan dasar dan menengah diharapkan dapat selesai dan didistribusikan sebelum tahun ajaran baru bulan Juli 2021 mendatang.(faz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs