Lewat Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), UK Petra Surabaya, di masa pandemi Covid-19 ini, tetap gelar Community Outreach Program (COP), kepedulian pada masyarakat dengan tema: Pemberdayaan Masyarakat dan Peduli Pandemi Covid-19.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, COP tahun ini digelar dua kali, yaitu COP Surabaya yang dijadwalkan dilaksanakan pada 19 Februari – 9 April 2021, serta COP Mojokerto yang dijadwalkan bakal dilaksanakan pada 5 Juli sampai dengan 19 Juli 2021.
Pembukaan COP Surabaya, Jumat (19/2/2021) dilaksanakan secara daring, diikuti oleh peserta COP 2021, dosen pembimbing lapangan, pimpinan UK Petra, Kepala RW setempat, serta para karang taruna. COP Surabaya kali ini, kembali menjalin kemitraan dengan Kecamatan Wonocolo.
Dijadwalkan COP Surabaya bersama Kecamatan Wonocolo dilaksanakan di enam RW, antara lain RW 01 Margorejo, RW 04 Jemur Wonosari, RW 05 Sidosermo, RW 05 Siwalankerto, RW 06 Siwalankerto, serta RW 01 Bendul Merisi.
Peserta sekitar 122 orang dari 22 program studi akan dibagi menjadi enam kelompok, dan masing-masing akan didampingi dosen pendamping lapangan. Nantinya, para peserta akan mengerjakan beberapa program sesuai dengan kebutuhan masing-masing RW, seperti pembangunan green house, membantu kelompok tani.
Dr. Denny C. Tupamahu Camat Wonocolo menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan program COP pada tahun sebelumnya dan pihaknya berharap kerjasama seperti ini dapat terus berlanjut dimasa mendatang.
“COP yang lalu sangat membantu sekali dan memberi inspirasi bagi kami. Saya berharap kegiatan ini akan selalu ada, sehingga keberadaan UK Petra dapat membawa pengembangan Kecamatan Wonocolo sesuai dengan keahlian UK Petra. Semangat bagi para adik-adik yang akan masuk dalam kelompok pengabdian, dan tetap patuhi protokol kesehatan,” terang Denny C. Tupamahu, Jumat (19/2/2021).
Meskipun di masa pandemi Covid-19 pelaksanaan COP kali ini dijadwalkan tidak hanya dilaksanakan secara daring, namun juga ada kegiatan yang dilaksanakan secara offline atau hadir di lapangan. Dan Universitas Kristen (UK) Petra dalam hal ini tetap akan memperhatikan tiga aspek penting yaitu keamanan mahasiswa yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan, kepedulian lingkungan yaitu dengan menjadi teladan bagi warga, serta kontribusi terukur selaras yaitu mahasiswa dapat mendorong edukasi warga sekitar dan memberi informasi akurat untuk reaksi cepat dari gugus tugas.
Sementara itu, ditambahkan Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M.Eng., Rektor UK Petra Surabaya bahwa COP kal ini juga mengajak seluruh peserta untuk keluar dari zona nyaman dan memberikan kontribusi bagi masyarakat dengan memaksimalkan berbagai pengetahuan dan keterampilan.
“COP ini bukan hanya untuk melayani atau melakukan sesuatu bagi masyarakat, namun melalui aktivitas pembelajaran seperti ini, tanpa disadari mungkin kita sendiri yang mendapatkan lebih banyak pembelajaran. Saya sangat menghargai teman-teman, para peserta COP, yang mau keluar dari zona nyaman untuk berkontribusi bagi masyarakat. Saya harap anda dapat memaksimalkan segala bentuk pengetahuan, keahlian, dan keterampilan yang telah dimiliki dan dipelajari,” pungkas Djwantoro Hardjito.(tok/ipg)