Dini mengucapkan banyak terima kasih melalui Radio Suara Surabaya, Minggu (14/3/2021) sore. Dia bungah, ayahnya yang dilaporkan hilang sejak pagi, akhirnya ditemukan. Tapi Dini dan keluarga tidak sempat mengorek informasi, siapa orang baik yang mengantarkan ayahnya yang mulai pikun itu, selamat sampai rumah.
Dini dan keluarganya tidak menyangka, akan ada orang baik yang mau sukarela mengantarkan ayahnya yang tersesat. Apalagi ayahnya itu kurang bisa mengingat alamat rumahnnya sendiri. Orang baik itu seorang driver taksi online yang tak sempat memperkenalkan diri pada keluarga Dini.
Dini menceritakan bagaimana awal mula ayahnya ditemukan. Mulanya, driver taksi online itu melihat sosok pria paruh baya yang tengah menuntun motor di daerah Wonorejo. Rupanya, driver taksi online itu merasa perawakan pria paruh baya itu persis yang digambarkan penyiar Radio Suara Surabaya saat menginformasikan Budi Iman (72 tahun) yang hilang sejak pagi.
“Saya terima kasih sekali, ketemu orang baik yang menemukan ayah saya di Bozem Wonorejo. Cuma saya lupa tadi namanya siapa,” kata Dini.
Sebelumnya, Budi Iman (72 tahun) hilang dari rumah pada Minggu pukul 09.00 WIB. Ia pergi dengan mengendarai motor Honda Vario merah L 3178 MS.
Keluarga berusaha mencari ke berbagai tempat, namun hingga siang, sang ayah tak kunjung ditemukan. Lalu, Dini melaporkannya ke Radio Suara Surabaya pada pukul 14.11 WIB. Tim sosial media Suara Surabaya Media juga mengunggah info kehilangan Budi Iman beserta fotonya di laman facebook e100.
Beberapa jam berlalu, keluarga Dini belum juga menemukan tanda-tanda keberadaan ayahnya. Rasa khawatir semakin besar mengingat sang ayah linglung dan tidak fasih berbahasa Jawa. Pun juga Budi Iman tak membawa kartu identitas dan tidak ada handphone yang bisa dihubungi.
“Handphone dibawa tapi rusak tidak bisa ditelepon. Kartu identitas seperti KTP juga tidak bawa,” ujarnya.
Selang 3 jam sejak informasi kehilangan itu disiarkan di Radio Suara Surabaya, keluarga dikejutkan dengan kedatangan seorang driver taksi online ke rumah kakak Dini yang tinggal di YKP. Sang driver tak sendiri, dia turut membawa ayah tercintanya, Budi Iman, selamat sampai rumah diantar menggunakan mobil Grand Livina.
Dini bercerita, sang ayah diantar ke rumah kakaknya di Graha YKP, Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya. Namun sayangnya, sang kakak tidak sempat meminta identitas orang baik yang membantu ayahnya pulang itu.
Menurut Dini, sang driver sempat bercerita kronologi dia menemukan hingga mengantar Budi Iman. Sepanjang jalan, ia pun tak henti-hentinya menanyakan alamat rumah ke ayah Dini. Tapi sang kakek tetap tidak ingat hingga kemudian keduanya terus berputar-putar. Mulai dari Wonorejo, Kedung Baruk hingga Kedung Asem, Rungkut, Surabaya.
Hingga kemudian ketika sampai di Graha YKP, ayah Dini tiba-tiba ingat, bahwa di sana ada rumah anaknya yang tak lain kakaknya Dini. Sang driver pun akhirnya mengantar Budi Iman pulang ke rumah anaknya itu.
“Awalnya nyasar karena ayah bilangnya Wonoayu, padahal kan di Medokan Ayu. Diputar-putar sampai Kedung Baruk akhirnya ketemu Graha YKP. Kata drivernya, ayah saya bilang ‘itu rumah anak saya’, gitu. Akhirnya diantarlah ke rumah kakak saya,” jelas Dini.
Sayangnya, keluarga Dini tidak sempat menanyakan identitas driver itu. Ia mengatakan, melihat kondisi sang ayah yang lemas karena kehausan, keluarga terlalu fokus merawat sang ayah.
“Nggak sempat tanya banyak soalnya ayah posisinya kehausan, kan pergi dari pagi itu,” ujarnya.
Saat sampai, sang driver misterius itu mengatakan bahwa motor yang dibawa ayah Dini masih berada di kawasan Wonorejo. Keluarga akhirnya mengambil motor itu.
“Motornya mogok di daerah Mangrove Wonorejo. Dituntun dan dibantu orang sekitar sana buat minggir. Lalu ada driver taksi online yang melihat dengan ciri yang sama, akhirnya didatangi dan ditolong,” kata Dini.
Dini dan keluarga sangat berterima kasih dengan kebaikan hati driver taksi online yang menolong ayahnya. Ia sulit membayangkan, ayahnya akan pergi entah ke mana sembari menuntun motornya yang mogok. (tin/bid)