Jumat, 22 November 2024

Kapendam V/Brawijaya Apresiasi Kinerja Nakes di Penyekatan Suramadu

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Petugas melakukan penyekatan di akses Suramadu. Foto: Totok/Dok. suarasurabaya.net

Kolonel Arm Imam Haryadi Kapendam V/Brawijaya mengapresiasi kinerja tenaga kesehatan di pos penyekatan dan pemeriksaan di kedua sisi Jembatan Suramadu.

“Rekan-rekan nakes luar biasa. Menjalankan tugas dengan sukarela untuk negara” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya, Selasa (22/6/2021).

Terkait video viral kericuhan di Jembatan Suramadu, Kapendam mengatakan bahwa TNI dan Polri akan menambah jumlah personel yang bertugas di titik penyekatan. Sedikitnya 400 personel akan diterjunkan secara bergantian.

“Untuk menjamin keamanan nakes, kami melakukan penebalan di tempat pemeriksaan sehingga nakes lebih nyaman,” kata Kapendam Imam.

Penyekatan dan pemeriksaan masih dilakukan secara rutin di kedua sisi Jembatan Suramadu. Kapendam Imam memastikan penyekatan dan pemeriksaan Jembatan Suramadu dilakukan dengan sangat humanis.

“Penyekatan dan pemeriksaan ini untuk keselamatan semua orang. Kita belajar dari Kudus dan India, jangan sampai ini terjadi di tempat kita karena penyebaran varian delta ini lebih cepat,

Terkait adanya keinginan dari kelompok masyarakat untuk penghentian penyekatan, Kapendam Imam Haryadi menjelaskan bahwa berdasarkan evaluasi telah diputuskan pengecekan menggunakan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) di Jembatan Suramadu dan Pelabuhan Kamal.

“Masyarakat, saudara-saudara semuanya, semoga sadar dengan adanya SIKM pemeriksaan tidak terlalu lama,” kata Imam.

Perlu diketahui, kebijakan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) berlaku mulai Senin (21/6/2021). Masa berlaku satu SKIM adalah 7 x 24 jam.

“Kalau tidak bawa SIKM, mau tidak mau kita lakukan pemeriksaan. Seandainya hasil pemeriksaannya positif, kita karantina sambil menunggu hasil PCR. Kalau negatif kita buatkan keterangan, sebagai dasar pembuatan SIKM di puskesmas maupun RSUD Bangkalan,” ujar Imam.

Hingga hari ini Selasa (22/6/2021) sudah ada 924 orang pemohon SIKM yang mengajukan ke kecamatan masing-masing. Dari 924 itu, ada 12 orang yang reaktif setelah melakukan rapid antigen di Puskesmas masing-masing dan langsung dites swab PCR.(iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs