PMI Surabaya hanya bisa mengoperasikan satu alat donor plasma konvalesen pada Selasa (2/2/2021). Hal ini karena kantong plasma untuk mesin yang lain masih kosong sejak tiga hari lalu.
dr. Martono Adi Kepala Bagian Humas dan Layanan PMI Surabaya membenarkan. Dari tiga alat donor plasma konvalesen yang dimiliki PMI Surabaya, hanya satu yang bisa digunakan.
“Ada dua alat yang tidak beroperasional. Ini dikarenakan bags atau kantong yang dipakai kosong. Sampai Selasa (2/2/2021) memang tinggal satu alat saja yang beroperasional melayani pendonor plasma konvalesen,” terang dr. Martono.
“Ibarat sepeda motor, kalau onderdilnya diganti dengan onderdil merek lain yang memang bukan peruntukannya kan tidak bisa. Perangkat donor plasma konvalesen ini seperti itu. Beda merek beda juga bags atau kantongnya,” tambahnya.
Dengan hanya satu alat untuk donor plasma konvalesen tersebut, lanjut Martono pihaknya tetap berupaya memberikan layanan bagi masyarakat khususnya penyintas Covid-19 yang akan mendonorkan plasma Konvalesen di PMI Surabaya. (tok/iss/lim)