Minggu, 22 September 2024

Kampung Sayur Simomulyo Jadi Percontohan Hidroponik

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Guru SDN Jejer Tunggal III mengadakan kunjungan ke Kampung Simomulyo untuk belajar teknik Hidroponik, Sabtu(9/10/2021) Foto: Manda suarasurabaya.net

Kampung Sayur Simomulyo, tepatnya RT 09, RW 03, Kelurahan Simomulyo Baru, Kecamatan Sukomanunggal, Kota Surabaya mendapat kunjungan dari rombongan guru SDN Jajar Tunggal III Surabaya yang tergabung dalam Program Adiwiyata.

Program Urban Farming melalui teknik hidroponik, tanaman sayur dalam pot (tasapot), tanaman buah dalam pot (tabulampot) yang digagas Yaning Mustikaningrum, koordinator Urban Farming kampung sayur menarik para guru untuk mereplikasi di sekolah.

Beragam tanaman mulai sayur, tanaman buah dan tanaman toga menarik perhatian rombongan guru yang berjumalah 12 orang. Bahkan para guru tersebut juga antusias ikut memanen tomat cherry dan cabai merah yang sudah ranum.

“Kami memulai urban farming di kampung ini sejak 2021. Kami hijaukan lingkungan ini dengan berbagai tanaman sampai bantaran sungai. Hasilnya, kami sudah panen perdana bulan lalu. Baik selada air, pok choy, kangkung, bayam, terong, dan sekarang kita panen tomat dan cabe merah,” kata Yaning, Sabtu (9/10/2021).

Asri Sukariyani, Kepala Sekolah SD Negeri Jajar Tunggal III mengaku kagum melihat lingkungan asri di Kampung Sayur Simomulyo, terutama cara bertanam dengan teknik hidroponik.

“Merawat tanaman hidroponik itu kadang berhasil, kadang tidak. Jadi kami ke sini belajar bagaimana media tanaman, memanfaatkan limbah cucian beras, termasuk pemanfaatan sekam,”tuturnya.

Dari kunjungan ini, Asri pun baru menyadari jika pemanfaatan air sungai ternyata membuat tanaman lebih subur dibanding air pam.

“Kunjungan ke Kampung Sayur ini menambah semangat, setelah lama belajar daring, kita bergerak lagi menggiatkan kembali penanaman hidroponik dengan memanfaatkan lahan terbatas di sekolah,” terangnya.

Ditambahkan Adi Candra, dari  Tim Urban Farming Surabaya, keberhasilan Kampung Sayur Simomulyo bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP Kota Surabaya) perlu diapresiasi.

“Dengan memanfaatkan luasan lahan perkampungan dan bantaran sungai yang diaktivasi penanaman dengan teknik hidroponik  oleh masyarakat diharapkan mampu sebagai solusi ketahanan pangan bagi warga,”jelas Adi. (man/den)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Minggu, 22 September 2024
27o
Kurs