Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur melalui Kadin Institute berupaya melakukan percepatan program sertifikasi dosen dan tenaga kerja. Hingga tahun depan, diharapkan ada sekitar 1.000 dosen yang tersertifikasi dan telah mengikuti Program Uji Kompetensi Teknis Dosen.
Nurul Indah Susanti Direktur Kadin Institute mengatakan, saat ini jumlah dosen di Jawa Timur yang telah tersertifikasi masih sangat kecil. Padahal dalam Permendikbud Nomor 3/2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dijelaskan adanya keharusan dosen untuk mengikuti program Uji Kompetensi Teknis Dosen. Untuk itu, Kadin Institute berupaya menfasilitasi dosen dan tenaga kerja mendapatkan sertifikasi profesi sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
“Target kami bisa mensertifikasi 1.000 dosen. Upaya ini berdasarkan permintaan dari Indikator Kinerja Utama sesuai dengan Permendikbud nomor 3/2020. Selain itu juga untuk memenuhi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) serta mahasiswa kompeten dan dosen kompeten serta pemagangan. Kali ini, ada sekitar 82 dosen yang mengikuti pelatihan dan uji kompetensi teknis dosen dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa),” ujar Nurul Indah Susanti saat penutupan Pelatihan dan Uji Kompetensi Teknis Dosen, di Surabaya, Kamis (2/12/2021).
Dari 82 dosen tersebut, terbagi dalam tiga klasifikasi, pertama bidang Mamajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) skema Supervisor SDM, kedua bidang Metodologi Instruktur skema Pengelola Lembaga Pelatihan dan ketiga bidang Lingkungan Hidup skema AMDAL. Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari, mulai Senin (29/11/2021) hingga Rabu (1/12/2021) dan dilanjutkan dengan Uji Kompetensi Teknis Dosen di hari Kamis (2/12/2021).
“Tiga jenis program pelatihan ini sangat penting dalam pengembangan SDM Perguruan Tinggi di masing-masing fakultas dan prodi yang diimpelmentasikan sesuai dengan bidang kelembagaannya. Bidang Lingkungan Hidup juga sangat penting dalam penyusunan dokumen Amdal bagi dosen di bidang lingkungan hidup, dan Uji kompetensi di laksanakan oleh LSP MSDM Profesional, LSP Knstruktur Nasional dan LSP Lingkungan Hidup Nasional ” jelas Nurul yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang SDM dan Ketenagakerjaan Kadin Jatim.
Nurul mengungkapkan, dalam dunia industri yang semakin maju, dosen dan tenaga kerja dituntut untuk lebih berkompeten dalam mengembangkan kompetensi sesuai dengan bidang masing-masing.
Atas dasar itu Kadin Institute memberikan pelatihan terhadap dosen dan tenaga kerja sesuai kompetensi teknis dan diharapkan out put nya akan diterima oleh dunia industri.
Ia menegaskan, Kadin Institute telah melaksanakan Uji Kompetensi Teknis Dosen sejak tahun 2019 dan telah bekerjasama dengan banyak Perguruan Tinggi, baik negeri maupun swasta di Provinsi Jatim dan provinsi lain, bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi sesuai bidang kompetensi serta industri.
“Untuk Uji Kompetensi Teknis Dosen Unesa kali ini adalah yang ketiga kami laksanakan. Total ada sekitar 200 lebih dosen Unesa yang telah mengikuti pelatihan dan uji kompetensi teknis dosen sesusi dengan bidang kompetensinya di Kadin Institute,” tambahnya.
Selain dengan Unesa, kerjasama juga dilakukan Kadin Institute dengan Pasca Sarjana Unair, Untag, UPN, Politeknik Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, Unisma, Universitas Muhammadiyah Jember, Poltek Banyuwangi, Poltek Jember, Universitas Yossudarso, dan seluruh SMK di Jatim. Kerjasama ini dalam rangka mendukung program Jatim Bangkit program vokasi.
“Dalam waktu dekat pelatihan dan uji kompetensi teknis dosen juga akan dilaksanakan untuk dosen di beberapa universitas yang telah MoU. Ini adalah kerjasama peningkatan program vokasi oleh industri, Kadin Jatim dan Kadin Institute untuk menyiapkan SDM menuju Jatim Bangkit Pasca Pandemi,” katanya.(ipg)