Jumat, 22 November 2024

Kaca Gedung Islamic Center Surabaya Pecah, Enam Orang Kader HMI Diamankan

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Kaca gedung Islamic Center Surabaya pecah akibat kericuhan Kongres XXXI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada Selasa (23/3/2021) malam Foto: Instagram @hmibergerak

Kongres XXXI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada Selasa (23/3/2021) malam ricuh. Kericuhan itu mengakibatkan kaca gedung Islamic Center Surabaya pecah dan sejumlah kursi untuk kongres rusak.

Polisi mengamankan enam orang kader HMI atas permintaan panitia kongres. “Enam orang ini masih dalam pemeriksaan,” kata Irjen Pol Nico Avinta Kapolda Jatim, Rabu (24/3/2021).

Sejumlah kader HMI Selasa malam kemarin tiba-tiba mengamuk di dalam gedung Islamic Center tempat Kongres XXXI HMI berlangsung. Aksi saling lempar kursi terjadi hingga kaca gedung pecah.

Ratusan kursi yang sebelumnya tertata rapi untuk peserta kongres, akibat kericuhan itu berhamburan. Sebagian di antaranya terlihat rusak. Polisi yang bersiaga di luar gedung pun masuk menangani kericuhan itu.

Sementara, di luar gedung, kader yang diduga tidak diundang juga sempat bersitegang dengan polisi yang mengadang mereka sejak dari pertigaan TVRI. Para kader ini memaksa masuk gedung.

Berdasarkan informasi yang didapat suarasurabaya.net, kericuhan bermula dari keinginan sejumlah peserta kongres menghadirkan perwakilan Badan Koordinasi (Badko) HMI se-Indonesia.

Sayangnya mayoritas peserta saat itu menolak kehadiran mereka. Akibatnya, situasi menjadi tegang dan berujung kericuhan. Belum ada laporan korban luka akibat insiden itu.

Irjen Pol Nico Kapolda Jatim menjelaskan, polisi mampu mengendalikan insiden yang berujung kericuhan itu. Setelahnya, Kongres HMI itu kembali digelar melanjutkan kegiatan sesuai dengan agenda.

“Sampai selepas subuh tadi, kegiatan kongres masih berjalan dengan agenda pembahasan pleno kedua menuju ketiga,” ujar Nico.

Untuk mengantisipasi kericuhan serupa, ratusan personel polisi terus bersiaga di sekitar lokasi kongres sesuai dengan permintaan panitia dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim).

“Kami melaksanakan pengamanan di dua titik. Pertama sidang kongres dan kedua pengamanan terhadap 1.303 orang rombongan mahasiswa dari Makassar,” katanya.

Setelah kericuhan itu, ribuan mahasiswa yang diduga tidak diundang menghadiri kongres tatap muka itu dikawal petugas kembali ke tempat penampungan sementara yang sudah disediakan.

Mereka difasilitasi bus untuk kembali ke sejumlah tempat baik di mess milik Pemprov Jatim, kepolisian, serta TNI.

“Kami lakukan pendekatan. Kami minta bantuan Ibu Gubernur dan Pak Pangdam serta Danlanud, untuk mess-mess provinsi dan TNI. Alhamdulillah, 1.300 rombongan ini bisa mengerti demi keamanan Surabaya,” ujarnya.

Sekadar informasi, Kongres ke-XXXI HMI di Surabaya ini mengagendakan lima sidang pleno. Kongres yang sudah berlangsung sekitar enam hari sampai Selasa kemarin itu baru menuntaskan dua sidang pleno.

Sesuai jadwal, Kongres itu seharusnya tuntas Minggu (21/3/2021) kemarin. Pengelola Islamic Center sudah mengingatkan batas waktu pemakaian tempat itu tapi panitia kongres meminta perpanjangan waktu.(den/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs