dr. Muhammad Ardian, SpOG, anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya mengatakan jumlah pasien Covid-19 di Kota Surabaya menurun.
Berdasarkan laporan Satgas Covid-19 Surabaya di laman lawancovid-19.surabaya.go.id per tanggal 15 Maret 2021, jumlah pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan di Kota Surabaya sebanyak 201 orang. Sebagai perbandingan, pada tanggal 15 Februari 2021, ada 274 pasien terkonfirmasi positif yang dalam perawatan.
Sementara kurva data kasus terkonfirmasi positif secara nasional di laman covid19.go.id juga menunjukkan penurunan.
“Jumlah pasien Covid-19 mudah-mudahan semakin melandai. Apakah ini dampak vaksin? Menurut saya terlalu cepat kita menyimpulkan hal itu karena yang divaksinasi kan belum banyak, belum sampai separuh,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya.
Sampai hari ini, kata dokter Ardian, belum ada penerima vaksin yang menderita efek samping yang tergolong berat. Efek samping paling banyak adalah mengantuk, nyeri kepala ringan, dan demam ringan.
“Ini adalah reaksi vaksin yang wajar. Reaksi dari antibodi yang mulai terbentuk,” kata dia.
Dia mengingatkan, setelah diberikan vaksin bukan berarti tubuh penerima vaksin akan kebal 100 persen. Masih ada kemungkinan terpapar, tapi gejalanya tidak parah, karena tubuhnya sudah membentuk antibodi.(iss)