Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat jumlah warga lanjut usia (lansia) di Indonesia dalam satu tahun terakhir bertambah sekitar 1,2 juta.
“Jumlah lansia di Indonesia terus meningkat, di mana pada tahun 2019 sebesar 9,60 persen menjadi 9,92 persen pada tahun 2020, atau bertambah 1,2 juta dalam setahun,” kata Nopian Andusti Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN, Kamis (21/10/2021) seperti dilaporkan Antara.
Menurut Nopian, saat ini ada kurang lebih 26,82 juta warga lansia di Indonesia dengan proporsi warga lansia perempuan dan laki-laki 52,29 persen dan 47,71 persen.
“Ini menunjukkan bahwa tingkat harapan hidup perempuan lebih tinggi daripada laki-laki,” kata dia.
Nopian menjelaskan bahwa sebanyak 64,29 persen warga lansia di Indonesia berusia 60 hingga 69 tahun, sebanyak 27,23 persen lainnya berusia 70 hingga 79 tahun, dan 8,49 persen sisanya berusia di atas 80 tahun.
Ia menambahkan, sebanyak 52,95 persen warga lansia tercatat tinggal di perkotaan dan 47,05 persen sisanya tinggal di perdesaan.
Nopian juga memaparkan bahwa ada enam provinsi yang tergolong memasuki tahap penuaan penduduk dengan jumlah warga lansia melampaui 10 persen, yakni Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara, dan Sumatera Barat.
Dia mengemukakan, peningkatan jumlah penduduk yang berusia lanjut perlu diikuti dengan upaya untuk meningkatkan ketangguhan dan kemandirian warga lansia.
“Lansia tangguh adalah seorang lansia yang mampu beradaptasi terhadap proses penuaan secara positif, sehingga mencapai masa tua berkualitas dalam lingkungan yang nyaman,” katanya.
“Proses penuaan ini berlangsung secara alami, tetapi kita harus menuju lansia yang berkualitas, sehat secara fisik, sosial, dan mental melalui siklus hidupnya,” ia menambahkan.
Dalam kesempatan tersebut pihaknya juga menjelaskan BKKBN tengah menjalankan program Bina Keluarga Lansia (BKL) dalam upaya meningkatkan ketangguhan, kesejahteraan, dan kemandirian warga lansia.
Bina Keluarga Lansia mencakup upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam mengasuh dan merawat warga lansia, pembinaan fisik dan psikis warga lansia, serta pemberdayaan warga lansia. Saat ini tercatat sudah ada 44.483 kelompok BKL di 34 provinsi.(ant/dfn/ipg)