Joko Widodo Presiden RI dan Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan Putra Mahkota Abu Dhabi, berkomitmen memperkuat kerja sama dan kemitraan dalam proses pembangunan ibu kota baru Indonesia.
Dalam pertemuan bilateral yang digelar Rabu (3/11/2021), di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, kedua pemimpin negara sepakat untuk melakukan pertemuan intensif membahas teknis pembangunan.
Pada kesempatan itu, Presiden Indonesia juga mengundang Pangeran Mohammed Bin Zayed sebagai tamu pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di Bali tahun 2022.
Jokowi menjelaskan Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 mengusung tema Recover Together, Recover Stronger.
Selama presidensi, Indonesia memberikan perhatian pada sejumlah isu, antara lain digitalisasi dan transisi energi, untuk memastikan ketersediaan teknologi bersih yang terjangkau.
Kemudian, terkait keuangan inklusif khususnya untuk mendukung UMKM, perempuan, kelompok marginal, serta investasi ekonomi hijau dan berkelanjutan.
Retno Marsudi Menteri Luar Negeri Indonesia menyatakan, Pangeran Mohammad Bin Zayed menyambut baik undangan KTT G20 yang disampaikan langsung Jokowi Presiden.
Selain soal ibu kota baru dan G20, Jokowi dan Mohammad Bin Zayed juga membahas kerja sama di bidang energi terbarukan, investasi, dan perdagangan.
Isu khusus yang dibahas kedua pemimpin negara yaitu travel corridor arrangement (TCA).
Menurut Retno, TCA harus diperkuat dengan adanya vaksin dan platform perlindungan dari ancaman Covid-19.
Hasilnya, Pemimpin Uni Emirat Arab sepakat memperkuat TCA dengan saling memberikan pengakuan sertifikat vaksin, serta integrasi platform perlindungan perjalanan.(rid/dfn/rst)