Jumat, 22 November 2024

Jerman dan Inggris Batasi Perjalanan dari Afsel, Seiring Temuan Varian Baru Covid-19

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi pesawat. Foto: Pixabay

Mulai Jumat (26/11/2021) malam waktu setempat, Jerman menetapkan Afrika Selatan (Afsel) sebagai area varian virus corona yang mana perjalanan warganya ke Jerman dibatasi, setelah temuan kasus varian baru Covid-19 di negara itu.

Sumber di Kementerian Kesehatan Jerman menyebutkan, maskapai-maskapai penerbangan dari Afsel hanya akan diizinkan membawa warga Jerman kembali ke negaranya.

Warga Jerman yang kembali dari Afsel, meski telah divaksinasi, harus menjalani karantina selama 14 hari.

“Varian baru (virus corona) yang ditemukan ini membuat kami khawatir. Itu sebabnya kami bertindak proaktif dan sejak dini di sini,” kata Jens Spahn Menteri Kesehatan Jerman, seperti dilaporkan Antara, hari ini, Jumat.

“Hal terakhir yang kami butuhkan sekarang adalah (mencegah) varian baru yang dapat menyebabkan lebih banyak masalah,” ujarnya.

Varian baru yang disebut varian B.1.1.529 itu punya konstelasi mutasi yang tidak biasa. Mutasi semacam itu mengkhawatirkan karena membantu varian itu menghindari respons kekebalan tubuh dan membuatnya lebih menular, kata para ilmuwan Afsel.

Sementara di Inggris pada Kamis (25/11/2021) mengatakan kekhawatirannya terhadap varian baru yang menyebar di Afrika Selatan itu, yang mungkin membuat vaksin kurang efektif dan membahayakan upaya memerangi pandemi.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan varian baru itu memiliki paku protein yang sangat berbeda dengan varian asli-bahan dasar vaksin Covid-19.

Varian B.1.1.529 itu pertama kali diidentifikasi awal pekan ini, namun Inggris segera memberlakukan pembatasan perjalanan dari Afrika Selatan dan lima negara tetangganya.

Inggris mengumumkan, untuk sementara waktu melarang penerbangan dari Afrika Selatan, Namibia, Botswana, Zimbabwe, Lesotho, dan Eswatini mulai Jumat pukul 12.00 waktu setempat.

Pelancong Inggris yang kembali dari negara-negara tersebut harus dikarantina.(ant/dfn)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs